Mohon tunggu...
Ambroxol HCL 30 mg mengandung zat aktif ambroxol yang merupakan agen mukolitik yang bekerja dengan cara meningkatkan sekresi saluran pernapasan dengan meningkatkan produksi surfaktan paru dan merangsang silia dan menghasilkan peningkatan sekresi cairan yang memfasilitasi pengeluaran dan meredakan batuk. Obat ini dapat digunakan pada berbagai kondisi dengan batuk berdahak, termasuk batuk pilek, bronkitis, emfisema, atau bronkiektasis. ambroxol bekerja dengan memecah serat mukopolisakarida pada dahak.
Ambroxol HCL diindikasikan sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asmatik.
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum. Dosis Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun: 1 tablet 2-3 kali sehari. Anak-anak 6-12 tahun: 1/2 tablet 2-3 kali sehari. Aturan Pakai: Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya. Gunakanlah antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Tidak digunakan untuk penderita Hipersensitif terhadap ambroxol HCl. Telah dilaporkan adanya reaksi kulit berat seperi eritema multiform, stevens-johnson syndrome/ toksik epidermal nekrolisis dan acute generalized exanthematous pustulosis yang berhubungan dengan pemberian Ambroxol. Jika gejala atau tanda ruam kulit bersifat progesif muncul, pemberian Ambroxol harus dihentikan segera dan dicari alternatif pengobatan lain. Ambroxol hanya dapat digunakan selama masa kehamilan (terutama trimester awal) dan menyusui jika memang benar-benar diperlukan. Pemakaian selama kehamilan dan menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Amboxol tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa konsultasi dokter.
Rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan, gastralgia, diare, mual, muntah, konstipasi, dispepsia, ruam, pruritus, eritema.
Hati-hati saat menggunakan Ambroxol HCl dengan obat lain. Pemberian bersamaan dengan antibiotik (Amoxycillin, Cefuroxime, Eritromisin, Doksisilin) menyebabkan peningkatan penerimaan antibiotik ke dalam jaringan paru-paru.
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal berikut ini: Sampaikan pada dokter atau apoteker jika memiliki riwayat alergi saat mengonsumsi obat; Hentikan penggunaan jika terjadi tanda-tanda alergi, segera dapatkan pertolongan medis jika alergi terus berlanjut; Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada kehamilan (Kategori C): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Hindari penggunaan pada kehamilan trimester pertama. Pada kehamilan trimester kedua dan ketiga, gunakan obat jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan pada ibu hamil. Penggunaan pada ibu menyusui: Ambroxol dieksresikan ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan obat ini pada ibu menyusui.