Velutine 2.5 mg adalah obat ntuk mengatasi penyempitan saluran napas (bronkospasme reversibel) yang
berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan serangan
asma akut. Velutine 2.5 mg tersedia dalam bentuk cairan inhalasi untuk alat nebulizer tidak untuk per-oral atau diminum dan termasuk golongan keras yang hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.
Velutine 2,5 mg memiliki manfaat sebagai
penatalaksanaan & pencegahan serangan asma sehingga dapat digunakan
penanganan rutin bronkospasme yang disebabkan karena penyakit paru
obstruktif kronik ; asma akut berat (status asmatikus).
Indikasi Obat
Velutine 2,5 mg digunakan untuk:
Salbutamol adalah agonist adrenoseptor 32 yang selektif. Pada dosis terapi, Salbutamol bekerja pada adrenoseptor 32 otot bronkial, dengan sedikit atau tidak ada kerja pada jantung. Dengan onsetnya yang cepat, salbutamol terutama cocok untuk pengelolaan dan pencegahan serangan asma.
Bronkodilator tidak boleh hanya menjadi satu-satunya atau terapi utama pasien dengan asma yang tidak stabil atau berat. Asma yang berat membutuhkan penilaian medis yang rutin karena kematian dapat terjadi. Pasien dengan asma yang berat mempunyai gejala yang konstan dan eksaserbasi yang sering, dengan kapasitas fisik yang terbatas, dan nilai PEF diprediksi di bawah 60% pada baseline yang variabilitasnya lebih dari 30%, biasanya tidak kembali sepenuhnya normal setelah pemberian bronkodilator. Pasien tersebut akan membutuhkan dosis inhalasi yang tinggi (misal > 1 mg/hari beclomethasone dipropionate) atau terapi kortikosteroid oral. Memburuknya gejala secara tiba-tiba mungkin membutuhkan peningkatan.
Pengelolaan rutin bronkospasma kronis yang tidak responsif terhadap terapi konvensional.
Pengobatan asma berat yang akut (status asthmaticus).
Dosis Obat dan Aturan Pakai
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Velutine 2.5 mg sebagai asma akut berat (status asmatikus).
Dewasa Awal 2.5 mg, dapat diulangi hingga 4 kali perhari
dengan nebulizer.
Anak Awal 2.5 mg, dapat diulangi hingga 4 kali perhari
dengan nebulizer.
Salbutamol mempunyai durasi kerja 4 sampai 6 jam pada kebanyakan pasien. Velutine. Cairan nebul dimaksudkan untuk digunakan tanpa pengenceran. Velutine Cairan nebul digunakan dengan nebulizer, di bawah petunjuk dokter.
Aturan Pakai:
Siapkan alat nebulizer untuk pengisian sesuai dengan intruksi dari
buku panduan alat atau dokter.
Buka vial.
Tuangkan vial kedalam reservoir .
Rakit nebuliser dan gunakan sesuai petunjuk.
Setelah penggunaan, buanglah larutan yang tertinggi di reservoir dan
bersihkan nebulizer sesuai intruksi dari buku panduan alat nebulizer.
Karena Velutine tidak mengandung pengawet, maka sangatlah penting
larutan segera digunakan setelah dibuka dan gunakan vial yang baru
pada setiap pemberian untuk mencegah kontaminasi bakteri. Vial yang
telah digunakan sebagian, terbuka atau rusak haru dibuang. Sangat
tidak dianjurkan untuk mencampur larutan inhaler Velutine dengan obat
lain dalam nebulizer yang sama.
Kontraindikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan salbutamol atau obat agonis adrenoreseptor beta-2 lainnya.
Cairan nebul dapat menginduksi peerubahan metabolik yang reversibel, contohnya peningkatan kadar glukosa darah.
Pasien
diabetes mungkin tidak dapaat mengkompensasi peningkatan glukosa darah.
Pemberian secara bersamaan kortikosteroid dapat memperparah efek ini.
Efek Samping
Velutine 2.5 mg umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Velutine 2.5 mg meliputi:
Sakit kepala.
Takikardia.
Pusing.
Gemetar pada pada otot kerangka dan
palpitasi.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Velutine 2.5 mg dapat berupa sakit kepala, takikardia, pusing, gemetar pada otot kerangka dan
palpitasi. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Velutine 2.5 mg bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Velutine 2.5 mg dengan obat-obat berikut:
Salbutamol dan obat non-selective B-blocking seperti propranolol, tidak boleh diresepkan bersamaan.
Salbutamol dikontraindikasikan pada pasien yang diterapi dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Hati-hati penggunaan cairan nebul
dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas
terhadap senyawa apapun dalam Velutine 2,5 mg cairan nebul.
Hati-hati penggunaan pada wanita hamil trimester 1 dan 2 karena dapat
meningkatkan resiko prematur, antepartum hemoragik, dan toxemi.
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Kehamilan
Bahan
aktif Velutine 2,5 mg berupa Salbutamol sulfate.
Pemberian obat selama kehamilan hanya boleh dipertimbangkan jika
keuntungan yang diharapkan terjadi pada ibu lebih besar dan kemungkinan
risiko pada bayi (fetus). Seperti kebanyakan obat, masih sedikit bukti
yang terpublikasi tentang keamanan salbutamol pada tahap awal kehamilan,
tetapi penelitian pada hewan terdapat bukti efek kerusakan pada fetus
pada dosis yang sangat tinggi.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bahan
aktif Velutine 2,5 mg berupa Salbutamol sulfate.
Terdapat kemungkinan salbutamol disekresikan pada air susu ibu, sehingga
penggunaan pada ibu menyusui tidak direkomendasikan, kecuali keuntungan
yang diharapkan lebih besar dari risiko.