Mohon tunggu...
Ventolin inhaler merupakan obat berbentuk aerosol dengan kandungan salbutamol yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah serangan asma, meredakan asma ringan, sedang hingga berat. Salbutamol merupakan agonis adrenoceptor beta2 selektif yang pada dosis terapeutik bekerja pada adrenoceptor beta2 dari otot bronkial dan terjadi bronkodilatasi dengan cepat (dalam 5 menit) dalam obstruksi saluran udara yang reversible.
Mengatasi dan mencegah serangan asma, meredakan asma ringan, sedang hingga berat.
Dosis meredakan bronkopasma akut: Dewasa: 100 atau 200 mcg. Anak: 100 mcg, bila diperlukan dapat ditingkatkan menjadi 200 mcg. Dosis pencegahan bronkopasma yang disebabkan oleh olahraga atau alergen: Dewasa: 200 mcg sebelum beraktivitas fisik. Anak: 100 mcg sebelum beraktivitas fisik, bila diperlukan dapat ditingkatkan menjadi 200 mcg. Dosis terapi kronis dewasa dan anak: Hingga 200 mcg, 4 kali sehari. Aturan pakai: Duduk atau berdiri tegak saat menggunakan inhaler. Kocok inhaler dengan baik sebelum menghirupnya. Tarik napas perlahan langsung begitu inhaler ditekan. Tahan napas minimal 10 detik setelah menghirupnya. Tarik dan buang napas di antara setiap hisapan.
Tidak digunakan pada penderita hipersensitif terhadap salbutamol. Tidak digunakan untuk persalinan prematur yang terhenti tanpa komplikasi dan yang terancam keguguran. Hati-hati pada pasien dengan perburukan kendali asma yang terjadi secara mendadak atau bertahap, thyrotoksikosis. Pantau kadar K dalam serum jika terdapat penggunaan bersamaan dengan turunan xanthine, steroid, diuretik, dan dengan hipoksia pada asma berat akut. Hentikan penggunaan jika terjadi bronkopasma paradoksikal. Hati-hati penggunaan pada ibu hamil. Penggunaan pada ibu menyusui tidak direkomendasikan.
Tremor, sakit kepala, takikardia.
Tidak digunakan bersamaan dengan β-blocker non selektif seperti propanolol. Tidak dikontraindikasikan dengan MAOI.
Sampaikan pada dokter atau apoteker jika memiliki riwayat alergi
terhadap kandungan Ventolin inhaler. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi
alergi dan segera dapatkan pertolongan medis jika gejala terus
berlanjut.
Penggunaan Ventolin inhaler harus dengan resep dokter.
Penggunaan pada kehamilan: Penggunaan Ventolin inhaler pada ibu hamil hanya dilakukan jika manfaat yang diharapkan pada ibu lebih besar dari risiko yang mungkin terjadi pada janin. Penggunaan pada ibu menyusui: Tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ibu menyusui.