Mohon tunggu...
Dexteem Plus merupakan obat dengan kandungan antihistamin Dexchlorpheniramine maleate dan kortikosteroid Dexamethasone yang digunakan untuk mengobati kondisi alergi dan inflamasi yang memerlukan terapi dengan kortikosteroid seperti rhinitis alergi, eksim, gatal-gatal pada kulit, dan lain-lain. Penggunaan obat ini harus dengan petunjuk dokter.
Mengobati kondisi alergi dan inflamasi yang memerlukan terapi dengan kortikosteroid.
Dosis dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: Dosis awal 1 tablet setiap 4-6 jam sehari sesudah makan dan sebelum tidur.
Tidak digunakan pada penderita hipersensitivitas terhadap kandungan Dexteem plus, bayi baru lahir dan prematur, infeksi jamur sistemik, ibu menyusui, pasien yang diobati untuk gejala saluran pernapasan bagian bawah (termasuk asma). Tidak digunakan bersamaan dengan MAOI. Hati-hati digunakan pada pasien dengan riwayat asma bronkial, penyakit kardiovaskular, glaukoma sudut sempit, hiperplasia prostat, obstruksi saluran kemih, obstruksi pyloroduodenal, disfungsi tiroid, anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Pusing, kantuk, mudah lelah, sakit perut, sembelit, diare, mual, muntah, kesemutan pada tangan dan kaki, penglihatan kabur, rasa kering pada mulut, hidung, dan tenggorokan.
Penggunaan bersamaan dengan obat golongan barbiturat, hipnotik, analgesik narkotik, sedatif, dan obat penenang dapat meningkatkan efek sedatif. Peningkatan dan memperpanjang efek antikolinergik dengan MAOI. Mungkin terjadi aktivitas antimuskarinik aditif dengan TCA. Peningkatan kemanjuran terapeutik dari antikoagulan oral. Peningkatan kadar dexamethasone dalam darah jika digunakan bersamaan dengan erythromycin, ketoconazole, atau ritonavir. Peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersamaan dengan warfarin.
Sampaikan pada dokter atau apoteker jika memiliki riwayat alergi
terhadap kandungan Dexteem plus. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi
alergi dan segera dapatkan pertolongan medis jika gejala terus
berlanjut.
Penggunaan pada Kehamilan (Kategori C): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penggunaan pada ibu menyusui: Kandungan Dexteem Plus dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum digunakan pada ibu menyusui.