Deskripsi Obat
Paratusin tablet bekerja sebagai analgetik antipiretik, antitusif, ekspektoran, antihistamin dan dekongestan hidung yang digunakan untuk meringarikan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tenumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.
Indikasi Obat
Paratusin digunakan untuk meringankan gejala - gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin - bersin yang disertai batuk.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan
mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah
dosis umum.
Dosis Paratusin
- Dosis dewasa : 3 kali sehari 1 tablet.
- Dosis anak-anak usia 6 - 12 tahun : 3 kali sehari 1/2 tablet.
Aturan pakai
- Gunakanlah obat ini setelah makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan
sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan
dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk
memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera
meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh
menggandakan dosis Paratusin pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis
yang terlewat.
Kontraindikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat
mengonsumsi obat mengandung paracetamol , guaifenesin, noscapine, phenylpropanolamine Hcl, chlorphenamine maleate.
- Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke dan diabetes melitus.
- Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika dalam 3 hari flu tidak berkurang, terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
- Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid dan retensi urin.
- Penggunaan pada penderita yang mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin karena efek obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Penggunaan pada anak dibawah 6 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya digunakan berdasarkan petunjuk dokter.
Efek samping
Paratusin umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu
diperhatikan. Efek samping Paratusin meliputi:
- Mengantuk.
- Gangguan pencernaan.
- Gangguan psikomotor.
- Takikardia.
- Aritmia.
- Mulut kering.
- Palpitas.
- Retensi urin.
- Kerusakan hati (pada penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi)
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Paratusin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Paratusin dengan obat-obat berikut:
- Antidepresan tipe penghambat MAO , dapat meningkatkan krisis hipertensi.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung paracetamol , guaifenesin, noscapine, phenylpropanolamine Hcl, chlorphenamine maleate.
- Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke dan diabetes melitus.
- Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika dalam 3 hari flu tidak berkurang, terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
- Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid dan retensi urin.
- Penggunaan pada penderita yang mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin karena efek obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Penggunaan pada anak dibawah 6 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya digunakan berdasarkan petunjuk dokter.
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Kehamilan
Bahan aktif Paratusin berupa phenylpropanolamine, guaifenesin, noscapine digolongkan sebagai
obat kategori C untuk ibu hamil. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya obat
ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter spesialis kandungan jika sangat
dibutuhkan saja selama masa kehamilan.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bahan aktif Paratusin berupa phenylpropanolamine dan paracetamol diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui sementara bahan lainnya berupa guaifenesin, noscapine, chlorphenamine maleate belum diketahui apakah dapat masuk atau tidak. Untuk menghindari kemungkinan efek samping yang
ditimbulkan sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter mengenai alternatif obat yang sudah diketahui lebih aman untuk ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu.