Panadol biru merupakan obat tablet yang memiliki kandungan bahan aktif paracetamol. Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi kadar prostaglandin di dalam tubuh, sehingga tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang. Obat ini digunakan untuk meringankan rasa sakit seperti sakit kepala, sakit gigi serta menurunkan demam yang disertai flu/influenza dan demam setelah vaksinasi.
Indikasi Obat
Panadol biru diindikasikan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit pada otot serta menurunkan demam.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis dan aturan pakai
- Dewasa & Anak-anak > 12 tahun: 1-2 kaplet, 3-4 kali sehari. Tidak melebihi 8 kaplet dalam 24 jam.
Anak-anak 6-11 tahun: 1/2-1 kaplet, 3-4 kali sehari. Tidak melebihi 4 kaplet dalam 24 jam.
Tidak dianjurkan penggunaan pada anak < 6 tahun.
Minimum interval penggunaan dosis adalah 4 jam.
Jangan melebihi dosis yang di anjurkan, atau menurut aturan dokter.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Penderita yang hipersensitif terhadap parasetamol dan bahan lain dalam obat ini.
Penderita dengan gangguan fungsi hati.
Peringatan :
Hati-hati pemberian obat ini pada penderita penyakit ginjal.
Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati.
Tidak dianjurkan penggunaan secara bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol.
Efek Samping
Panadol Biru umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Panadol Biru meliputi :
Reaksi hipersensitifitas seperti kemerahan
atau gatal pada kulit, kulit terkelupas, kadang-kadang gangguan
pernafasan atau bengkak pada bibir, lidah, tenggorokan, sariawan,
memar-memar, pendarahan. Namun, reaksi efek samping jarang terjadi.
Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika mengalami efek
samping.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Panadol Biru dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Panadol Biru dengan obat-obat berikut :
Penurunan penyebaran dan efektivitas parasetamol jika digunakan dengan cholestyramine.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika digunakan dengan phenobarbital.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan probenecid atau isoniazid.
Penurunan efektivitas larnotrigine.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping chloramphenicol atau busulfan.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
Penggunaan pada Kehamilan :
Kategori B: Studi pada binatang
percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi hal ini
tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol
pada ibu hamil.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan
ke dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan Panadol Biru.