Deskripsi Obat
Mucos Sirup merupakan obat batuk yang mengandung Ambroxol hydrochloride. Ambroxol adalah agen mukolitik yang bekerja dengan cara meningkatkan sekresi saluran pernapasan dengan meningkatkan produksi surfaktan paru dan merangsang aktivitas silia dan menghasilkan peningkatan pembersihan mukosiliar serta peningkatan sekresi cairan yang memfasilitasi pengeluaran dan meredakan batuk. Obat ini digunakan sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asmatik dan asma bronkial. Obat ini digunakan untuk Anak usia diatas 1 - 5 tahun.
Indikasi Obat
Mucos digunakan untuk penyakit - penyakit saluran pernafasan akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal seperti pada eksaserbasi dari bronkitis kronis, bronkitis asmatik.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Mucos untuk meredakan batuk berdahak
- Dosis anak - anak
- Anak - anak s/d 2 tahun : 2 kali sehari 0,5 ml (10 tetes)
Aturan Pakai
- Gunakanlah obat ini setelah makan.
- Penggunaan drop dapat dicampur bersamaan dengan sari buah , susu dan air.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, dua kali sehari berarti per 12 jam.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Mucos pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
- Jika merasa sudah membaik penggunaan obat dapat dihentikan.
Kontraindikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung ambroxol.
- Hentikan pemberian ambroxol jika muncul reaksi kulit yang berat dan segera konsultasikan kepada dokter.
- Hati - hati penggunaan pada ibu menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Penggunaan pada ibu hamil hanya digunakan ketika (kehamilan trisemester awal) atau digunakan ketika sangat diperlukan saja.
Efek Samping
Mucos umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Mucos meliputi:
- Reaksi alergi
- Rash
- Urtikaria
- Mual
- Muntah
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan insufisiensi ginjal dan penimbunan metabolit ambroxol pada hati.
Interaksi obat
Hati-hati saat menggunakan Mucos bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Mucos dengan obat-obat berikut:
- Obat batuk tidak berdahak , karena dapat memperparah keadaan.
- Antibiotik pada pengobatan sindrom bronkitis , dapat meningkatkan kadar antibiotik tersebut.
- Diuretik pada pengobatan sindrom bronkitis, dapat mempengaruhi peredaran darah pengguna.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung ambroxol.
- Hentikan pemberian ambroxol jika muncul reaksi kulit yang berat dan segera konsultasikan kepada dokter.
- Hati - hati penggunaan pada ibu menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Penggunaan pada ibu hamil hanya digunakan ketika (kehamilan trisemester awal) atau digunakan ketika sangat diperlukan saja.
Penggunaan pada kehamilan dan ibu menyusui
Penggunaan pada Kehamilan
Bahan aktif Mucos berupa ambroxol digolongkan sebagai obat
kategori C untuk ibu hamil. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya obat ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter spesialis kandungan jika sangat dibutuhkan saja selama masa kehamilan.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bahan aktif Mucos berupa ambroxol belum diketahui apakah dapat masuk atau tidak ke dalam ASI ibu menyusui. Penggunaan obat ini dianggap cukup aman asalkan dikonsumi dalam dosis anjuran dokter sehingga dapat terhindar dari efek samping yang ditimbulkan.