Galvus adalah obat yang mengandung zat aktif Vildagliptin. Vildagliptin menghambat aktivitas DPP-4, menghasilkan peningkatan puasa dan kadar endogen postprandial dari hormon incretin GLP-1 (glukagon-seperti peptida 1) dan GIP (glukosa dependent insulinotropic polypeptide). Sebagai tambahan untuk diet dan olahraga untuk meningkatkan kontrol glikemik pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 (T2DM): sebagai monoterapi.
Indikasi Obat
Galvus diindikasikan untuk terapi tambahan pada diet dan olahraga untuk meningkatkan kontrol
glikemik pada pasien DM tipe 2. Untuk penggunaan monoterapi atau terapi
kombinasi dengan metformin, sulfonilurea atau tiazolindinedion jika
diet, olahraga, dan obat antidiabetes tunggal tidak dapat mengontrol
glikemik secara memadai.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis : Untuk monoterapi dosis anjuran: 50 mg 1 x/hari pada pagi dan atau malam
hari.
Untuk terapi kombinasi dosis anjuran: 50 mg 1 x/hari pada pagi
hari atau 100 mg dalam 2 dosis terbagi yang diberikan pada pagi hari
atau pada malam hari dikombinasi dengan sulfonilurea.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Gangguan ginjal sedang atau berat, gangguan hati.
Kelainan herediter
yang jarang berupa intoleransi galaktosa, defisiensi laktase atau
malabsorpsi glukosa-galaktosa. DM tipe 1 atau terapi diabetik
keotasidosis
Peringatan :
Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Galvus tidak boleh
digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau vildagliptin.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, peningkatan enzim hati, nyeri sendi, gagal jantung, pamkreatitis, intoleransi galaktosa atau laktosa, penyakit ginjal, atau penyakit kulit.
Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang
memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Galvus. Obat ini dapat
menyebabkan pusing.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain,
termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat
yang tidak diinginkan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Galvus.
Efek Samping
Galvus umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Galvus meliputi :
Pusing, sakit kepala, konstipasi, mual, diare, artralgia,
nasofaringitis, hipertensi. Terapi kombinasi: pusing, sakit kepala,
nasofaringitis, tremor, infeksi saluran napas atau, astenia.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Galvus dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Galvus dengan obat-obat berikut :
Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika digunakan dengan obat antihipertensi golongan ACE Inhibitor.
Penurunan efek vildagliptin jika digunakan bersama obat diuretik thiazide, obat kortikosteroid, atau pengganti hormon tiroid.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu hamil :
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada
studi terkontrol pada ibu hamil.
Penggunaan pada Ibu menyusui :
Jangan menggunakan Galvus tanpa arahan dokter jika Anda sedang menyusui,
terutama jika bayi terlahir prematur atau berusia di bawah 1 bulan.