Mohon tunggu...
Adalat oros memiliki bahan aktif yaitu nifedipine 30 mg yang bermanfaat untuk mengatasi hipertensi, melebarkan arteri koroner dan sistematik utama yang mengakibatkan tekanan darah turun. Adalat oros menghambat saluran kalsium berpagar tegangan tipe-L yang mengurangi tekanan darah dan meningkatkan pasokan oksigen ke jantung. Adalat oros tersedia dalam bentuk tablet lepas lambat kemasan strip dan termasuk golongan keras yang hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep atau anjuran dokter.
Mengatasi hipertensi, melebarkan arteri koroner dan sistematik utama yang mengakibatkan tekanan darah turun.
Dosis Sindrom Raynaud: 30-60 mg, 1 kali sehari. Dosis Hipertensi: Pemberian awal: 20-30 mg sekali sehari, Pemeliharaan: 30-60 mg sekali sehari, Dosis maksimal: 90-120 mg sekali sehari. Dosis Angina Pectoris: Pemeliharaan: 30-60 mg sekali sehari, maksimal 90 mg sehari. Aturan Pakai: Dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Tidak digunakan pada penderita Hipersensitivitas terhadap Nifedipine, syok kardiogenik, penyempitan katup aorta berat, angina yang tidak stabil. Tidak diberikan selama berlangsungnya serangan jantung akut atau hingga 4 minggu setelahnya. Tidak digunakan pada serangan angina akut. Tidak diberikan bersamaan dengan Rifampicin. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan cadangan fungsi jnatung yang buruk, hipotensi berat, gagal jantung, gangguan fungsi ventrikular kiri, kardiomiopati hipertrofi dengan obstruksi saluran keluar dan diabetes melitus. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan faktior risiko obstruksi saluran cerna, gangguan hati, lansia, ibu hamil dan menyusui
Signifikan: Edema perifer; memburuknya gagal jantung, hipotensi simptomatik dengan atau tanpa pingsan; eksaserbasi angina dan/atau infark miokard akut (selama pengobatan awal atau peningkatan dosis dari bentuk konvensional); pembentukan bezoar; peningkatan alkaline phosphatase, ALT, AST, LDH dan kreatinin fosfokinase. Gangguan jantung: Jantung berdebar. Gangguan saluran cerna: konstipasi, nyeri perut, dispepsia, diare, perut kembung, mulut kering, mual, dan heartburn. Gangguan umum: Malaise dan kelelahan. Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Kram otot. Ganguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, tremor. Gangguan psikiatrik: Gugup dan perubahan suasana hati. Gangguan sistem pernapasan, toraks dan mediastinum: HIdung tersumbat, batuk, mengi, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Dermatitis, ruam, pruritus, urtikaria, diaforesis. Gangguan vaskular: Vasodilatasi dan kemerahan kulit akibat vasodilatasi.
Meningkatkan efek hipotensi jika digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi lain. Penggunaan bersama dengan β-blocker (seperti propanolol dan timolol) dapat meningkatkan risiko gagal jantung, hipertensi berat dan eksaserbasi angina. Peningkatan paparan dengan penghambat CYP3A4 (eritromisin, ritonavir, ketokonazol, fluoxetine, nefazodon, simetidin, diltiazem, quinupristin/dalfopristin). Penurunan paparan dengan penginduksi CYP3A4 (seperti fenitoin, karbamazepin, fenobarbital). Dapat meningkatkan kadar digoksin, takrolimus, fenitoin dan teofilin dalam darah. Dapat menurunkan kadar kuinidin dalam darah. Peningkatan risiko efek hipotensi berlebih dengan IV magnesium sulfat. Berpotensi fatal: Penurunan bioavailabilitas dan efikasi dengan Rifampicin.
Penggunaan obat harus dengan resep atau anjuran dari dokter. Sampaikan pada dokter jika memiliki riwayat alergi saat mengonsumsi obat ini. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi, segera dapatkan pertolongan medis jika alergi terus berlanjut. Konsultasikan dengan dokter jika terdapat penggunaan bersamaan dengan obat lain.
Penggunaan pada Kehamilan (Kategori C): Memperlihatkan adanya efek samping pada janin. Obat ini hanya boleh digunakan berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter. Penggunaan pada Ibu Menyusui: Hati-hati bila digunakan pada ibu menyusui karena adalat oros berbahan aktif nifedipine dapat diekskresikan melalui Air Susu Ibu (ASI). Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.