Lapisiv-T diindikasikan untuk batuk disertai gejala flu.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dewasa :3 kali sehari, 1 tablet.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Penderita hipertiroid, hipertensi, penyakit jantung koroner, sedang mendapat terapi MAOI, nefropati.
Peringatan :
Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Hati-hati pada penderita penyakit hati dan glaukoma.
Tidak dianjurkan penggunaan wanita hamil dan menyusui
Hati-hati untuk penderita debik dan hipoksia.
Dapat menyebabkan depresi pernapasan dan susunan saraf pusat pada penggunaan dengan dosis besar atau pada penderita dengan gangguan fungsi pernapasan.
Efek Samping
Lapisiv-T umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Lapisiv-T meliputi :
Mengantuk, pusing, ruam kulit.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Lapisiv-T dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Lapisiv-T dengan obat-obat berikut :
Peningkatan efek sedasi bila digunakan bersama dengan obat antidepresan.
Penggunaan bersama dengan obat Lapisiv-T dengan penghambat
Monoamin Oksidase (MAOI) dapat meningkatkan efek antikolinergik.
Sebaiknya tidak memberikan obat bersamaan atau dua minggu setelah
mengonsumsi obat MAOI.
Dapat mengurangi potensiasi obat betahistine bila digunakan bersama dengan obat Lapisiv-T.
Hindari penggunaan obat Lapisiv-T dengan obat antihistamin lainnya karena dapat meningkatkan efek depresan sistem saraf pusat.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit hati.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada
studi terkontrol pada ibu hamil.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Diphenydramine HCl dari obat Lapisiv-T diketahui dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu (ASI). Sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
atribut produk
Atribut
Bentuk Produk
Tablet
Nomor di dalam kotak
100
Jenis Kelamin
Laki laki,perempuan
Kelompok Usia Pengguna
Dewasa
PT. Lapi Laboratories
PT. Lapi Laboratories
Lapi Laboratories memberikan produk dengan kualitas tinggi dan aman dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dokter dan masyarakat.