Mengandung Tranexamic acid 250 mg yang bekerja untuk mengurangi waktu pendarahan, periode pendarahan dan jumlah pendarahan seperti mimisan, pendarahan mentruasi yang berlebihan dan cedera. Tranexamic acid juga digunakan untuk mengatasi fibrinolisis berlebihan dan mengatasi pendarahan abnormal pasca operasi dan pendarahan sesudah operasi gigi pada penderita haemofilia
Indikasi Obat
Kalnex 250 mg digunakan untuk fibrinolisis lokal seperti epistakis, prostatektomi, konisasi serviks, edema angioneurotik herediter, pendarahan abnormal setelah operasi, pendarahan setelah ekstaksi gigi pada pasien hemofilia, menoragia.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 kapsul.
Aturan pakai :
Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu , untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis Kalnex pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti ntuk dosis yang terlewat.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita anemia, gangguan fungsi pencernaan, gagal ginjal dan asma.
Hindari mengonsumsi obat ini melebihi dosis anjuran karena dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika masih terjadi pendarahan berlebihan.
Efek Samping
Kalnex umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Kalex meliputi :
Sakit kepala, Anoreksia, Mual, Muntah, Diare, Heartburn, Gatal, Kemeraha.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjad reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Kalnex dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Kalnex dengan obat-obat berikut :
Peningkatan risiko
terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah dan
menyebabkan trombosis vena dalam, serangan jantung, atau stroke, jika obat ini digunakan bersama alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, implan, atau KB suntik
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika pendarahan masih terus berlansung.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
Penggunaan pada kehamilan Kategori B :
Kategori B berarti bahwa obat cukup aman untuk janin.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan, penggunaan obat
kategori B tidak menunjukkan adanya risiko gangguan terhadap janin.
Sayangnya, studi terkontrol lanjutan terkait konsumsi obat kategori B
pada ibu hamil juga belum pernah dilakukan