Mohon tunggu...
Azithromycin Dihydrate Dry Syrup merupakan antibiotika yang mengandung Azithromycin 200 mg/5 mL yaitu golongan makrolida yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Obat ini bekerja dengan cara mengikat sub unit 50s dari ribosom bakteri sehingga menghambat translasi mRNA. Dengan demikian sistesis protein akan terganggu sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat. Obat ini digunakan untuk infeksi-infeksi yang disebabkan oleh organisme yang peka, infeksi saluran nafas atas (tonsillitis, pharingitis), infeksi saluran nafas bawah (bronchitis, pneumonia), infeksi kulit & jaringan lunak, penyakit hubungan seksual (Sexually Transmitted Disease), urethritis, cervicitis yang berkaitan dengan Chlamydia trachomatis, Ureaplasma urealyticum dan Neisseria gonorrhoea.
Pencegahan dan pengobatan infeksi saluran napas atas & bawah, kulit & struktur kulit, uretritis & servisitis non GO karena Chlamydia trachomatis, gonorhea non-komplikasi, dan otitis media akut.
PENGGUNAAN OBAT HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dosis Dewasa Infeksi penyakit menular seksual : 1 g sebagai dosis tunggal. Infeksi ringan hingga sedang pada penyakit paru, pneumonia, faringitis, tonsilitis, infeksi kulit dan jaringan lunak Hari ke 1 : 500 mg sebagai dosis tunggal Hari ke 2-5 : 250 mg 1 x sehari. Anak 10 mg/kg BB per hari sebagai dosis tunggal selama 3 hari. Aturan Pakai: Dapat digunakan saat makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna. Gunakan sesuai dengan petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter. Pastikan Anda menghabiskan seluruh obat yang diresepkan dokter, meskipun keluhan yang dialami sudah membaik, untuk mencegah bakteri kebal terhadap antibiotik. Hal ini dapat menyebabkan infeksi kambuh dan lebih sulit untuk diobati. Jika keluhan yang Anda alami belum membaik setelah antibiotik habis, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter.
Tidak digunakan pada penderita Hipersensitivitas terhadap antibiotik makrolida. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi merugikan pada kulit. Tidak dijadikan sebagai pilihan pengobatan pertama untuk faringitis dan tonsililitis yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes, sinusitis, otitis media akut. Tidak diindikasikan untuk luka bakar terinfeksi. Hati-hati penggunaan bersama dengan obat yang memperpanjang interval QT seperti antiaritmia kelas IA dan III, cisapride, terfenadine, antipsikotik, antidepresan, fluoroquinolon, obat hepatotoksik. Dapat memengaruhi saat berkendara. Hati-hati penggunaan pada ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia.
Diare, sakit kepala, muntah, sakit perut, mual, menurunkan jumlah limfosit dan bikarbonat darah, meningkatkan jumlah eosinofil, basofil, monosit, dan neutrofil.
Penggunaan bersama dengan pimozide, cisapride, terfenadine, atau obat antiaritmia, seperti amiodarone dan quinidine, dapat meningkatkan risiko terjadinya aritmia yang dapat membahayakan nyawa. Penggunaan bersama dengan antikoagulan oral jenis seperti warfarin, dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan.
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal berikut ini: Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki alergi terhadap obat ini atau obat golongan makrolid lainnya, seperti clarithromycin atau erythromycin; Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal, penyakit hati, myasthenia gravis, kekurangan magnesium, hipokalemia, dehidrasi akibat diare atau muntah-muntah, gagal jantung, bradikardia, atau aritmia dengan perpanjangan interval QT jantung; Beri tahu dokter Anda jika penderita mengalami perpanjangan interval QT jantung atau henti jantung mendadak; Beri tahu dokter Anda apabila pasien melakukan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid, kolera, atau BCG. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.
Penggunaan pada Kehamilan (Kategori B): Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Gunakan obat hanya jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Penggunaan pada Ibu Menyusui: Azithromycin disekresikan ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk penggunaan obat ini pada ibu menyusui.
Dexa Medica, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, telah secara konsisten menggunakan kemampuan penelitiannya yang canggih untuk memprioritaskan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Mottonya adalah pemanfaatan keahlian untuk mempromosikan kesehatan adalah konsekuensi alami dari komitmen jangka panjangnya meningkatkan perawatan kesehatan bagi semua orang.