Mohon tunggu...
Ascardia dengan bahan aktif Acetylsalicylic Acid 80 mg yang digunakan untuk mencegah proses pembekuan darah di dalam pembuluh darah pada pasien infark miokard, pasien angina tidak stabil atau pasien yang mengalami serangan iskemik serebral yang bersifat sementara.
Pengobatan dan pencegahan angina pektoris dan infark miokard.
Dosis yang dianjurkan: 80mg-160mg/hari. Aturan Pakai: Dapat diberikan setelah atau saat makan.
Tidak digunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap Acetylsalicylic acid (aspirin atau NSAID lainnya, penderita ulkus peptikum, penyakit hemoragik, gangguan koagulasi, asam urat, gangguan hati dan ginjal berat, anak-anak usia kurang dari 16 tahun dan pulih dari infeksi virus, ibu hamil (dosis lebih dari 100 mg setiap hari selama trimester ketiga) dan ibu menyusui. Tidak digunakan bersamaan dengan NSAID lain dan metotreksat. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan alergi, asma, penyakit saluran pernapasan kronis, anemia, gagal ginjal kurang parah, lupus eritematosus sistemik, gangguan jaringan ikat, tirotoksikosis, hipertensi, defisiensi G6PD, faktor risiko terkena penyakit tukak lambung. Tidak digunakan saat menorrhagia. Hati-hati penggunaan pada lansia dan ibu hamil (trimester 1 dan 2).
Bronkopasma, serangan asma, reaksi hipersensitivitas, perpanjangan waktu perdarahan, penurunan ekskresi asam urat (penggunaan dosis rendah), anemia hemolitik (pada pasien defisiensi G6PD), sakit kepala (penggunaan jangka panjang), salisilisme (penggunaan berulang pada dosis tinggi). Penurunan kemampuan mendengar, tinnitus, dan vertigo. Dispepsia, mual, muntah, diare, nyeri perut ringan, dan heartburn. Insufisiensi hati dan hepatitis. Sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, retensi cairan dan sodium, bati ginjal urat, dan hematuria, rhinitis, dispnea, dan urtikaria.
Peningkatan risiko perdarahan dengan obat antiplatelet lain (clopidogrel dan dipyridamole), antikoagulan (heparin dan warfarin) dan trombolitik. Peningkatan risiko perdarahan saluran pencernaan atau ulserasi dengan NSAID lain, SSRI, dan kortikosteroid.
Sampaikan pada dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap aspirin. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi dan dapatkan pertolongan medis jika reaksi alergi terus berlanjut.
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui harus dalam dosis rendah dan berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter.