Deskripsi Obat
Silopect 15 mg merupakan obat sirup yang tiap 5 ml nya mengandung ambroxol hcl. Obat ini bekerja dengan memecah serat mukopolisakarida pada dahak. Cara kerja ini akan membuat dahak menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Silopect sirup adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada aksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asmatik.
Indikasi Obat
Silopect digunakan sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis, bronkitis asmatik, dan asma bronkial.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit , usia berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Silopect untuk eksaserbasi bronkitis kronis, bronkitis asmatik dan asma bronkial.
▪ Dosis dewasa dan anak di atas 12 tahun : 3 kali sehari 2 sendok takar (10 ml).
▪ Dosis anak-anak :
- Usia 2-5 tahun : 3 kali sehari 1/2 sendok takar (2,5 ml).
- Usia > 5 tahun : 2-3 kali sehari 1 sendok takar (5 ml).
Aturan pakai :
▪ Obat ini dapat digunakan sebelum, setelah atau bersamaan dengan makan.
▪ Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan
sebelum mulai mengonsumsinya.
▪ Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
▪ Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Silopect pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Kontraindikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
▪ Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung ambroxol hcl.
▪ Hindari mengonsumsi obat ini melebihi dosis anjuran karena dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati.
▪ Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita ginjal.
▪ Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika selama terapi menggunakan Ambroxol hcl timbul gejala ruam kulit yang progresif (seperti lepuh atau lesimukosa).
▪ Penggunaan Silopect pada ibu hamil hanya dapat digunakan selama usia kehamilan trisemester awal.
▪ Penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.
Efek samping
Silopect umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Silopect meliputi:
▪ Gangguan pencernaan ringan.
▪ Reaksi alergi pada kulit, pembengkakan wajah, dysponea.
▪ Demam.
▪ Gangguan sistem imun (reaksi hipersensitif).
▪ Ruam.
▪ Urtikaria.
Interaksi obat
Hati-hati saat menggunakan Silopect bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Silopect dengan obat-obat berikut:
▪ Antibiotik (Amoxicillin, cefuroxime, eritromisin, doksisiklin), dapat menyebabkan peningkatan penerimaan antibiotik ke dalam paru-paru,
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
▪ Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung ambroxol hcl.
▪ Hindari mengonsumsi obat ini melebihi dosis anjuran karena dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati.
▪ Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita ginjal.
▪ Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika selama terapi menggunakan Ambroxol hcl timbul gejala ruam kulit yang progresif (seperti lepuh atau lesimukosa).
▪ Penggunaan Silopect pada ibu hamil hanya dapat digunakan selama usia kehamilan trisemester awal.
▪ Penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Kehamilan
Bahan aktif Silopect berupa ambroxol hcl digolongkan sebagai obat kategori B untuk ibu hamil usia kehamilan trisemester awal.Dan kategori C untuk ibu hamil usia kehamilan diatas trisemster awal. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya obat ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter spesialis kandungan jika sangat dibutuhkan saja selama masa kehamilan.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bahan aktif Silopect berupa ambroxol hcl diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusu.Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan efek samping yang ditimbulkan sebaiknya mengganti obat yang lebih aman untuk ibu menyusui.