Mohon tunggu...

IMG-LOGO
Mar 11, 2025 | 101

Jerawat, merokok dan rokok elektrik (vaping)

Does Smoking Cigarettes Cause Acne?



Asap rokok dapat menyebabkan munculnya jenis jerawat tertentu. Kondisi ini dikaitkan dengan bentuk jerawat non-inflamasi yang disebut dengan jerawat pasca-remaja/post-adolescent acne (APAA) atau singkatnya “jerawat perokok”. Ini juga dikaitkan dengan kondisi seperti-jerawat, dikenal sebagai jerawat inversa yang dapat menyebabkan kerusakan permanen. Bahan kimia dalam rokok tembakau dapat merusak kulit dengan cara yang sama seperti pada organ tubuh lainnya. Bahan kimia tersebut juga dapat mengubah komposisi dan kepadatan minyak kulit, yang dikenal sebagai sebum. Menyebabkan pori-pori tersumbat, timbul komedo terbuka dan komedo tertutup. Artikel ini menjelaskan bagaimana merokok dan jerawat saling terkait juga menyelidiki apakah rokok elektrik (vape) dapat berkontribusi dalam timbulnya jerawat.


Gejala dari Jerawat Perokok

Peneliti dari San Gallicano Dermatological Institute di Itali termasuk yang pertama yang menyatakan bahwa merokok menyebabkan timbulnya jerawat jenis tertentu yang disebut dengan jerawat pasca-remaja (APAA). Kondisi ini dikenal sebagai “jerawat perokok” karena hubungannya yang erat dengan rokok. APAA adalah bentuk jerawat non-inflamasi yang tidak menyebabkan kemerahan, rasa panas, dan bengkak seperti yang terjadi pada bentuk jerawat inflamasi yaitu jerawat kistik, jerawat nodular, dan jerawat vulgaris (bentuk jerawat paling umum).Dari pada menimbulkan jerawat meradang, APAA menyebabkan bintil kecil dan tidak meradang pada kulit yang disebut sebagai komedo. Komedo dibentuk ketika sebum dan sel kulit mati menghambat kelenjar yang memproduksi minyak pada kulit yang disebut sebagai kelenjar sebasea.


Terdapat 2 tipe komedo yang dapat terjadi pada jerawat perokok :

·         Komedo tertutup: Juga dikenal sebagai komedo putih, ini terjadi ketika penyumbatan berada di bawah permukaan kulit, menyebabkan komedo berwarna seperti kulit atau putih.

·         Komedo terbuka: juga dikenal sebagai komedo hitam, ini terjadi ketika penyumbatan terkena udara dan menjadi gelap karena terjadi oksidasi (reaksi kimia yang dipicu oleh oksigen).

Dengan jerawat perokok, masalah komedo dapat menyebabkan ruam pada kulit dan tekstur yang tidak merata. Meskipun dapat mengenai dagu, dahi, hidung dan bahkan punggung, APAA biasanya tidak mengenai bibir yang merupakan tempat komedo biasanya muncul.


Penyebab Jerawat Perokok

Peneliti menemukan ada 2 faktor yang saling berhubungan untuk berkontribusi pada perkembangan APAA.

Yang pertama adalah sesuatu yang disebut dengan peroksidasi sebum. Peroksidasi sebum adalah ketika molekul tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas menyerang asam lemak dalam sebum, menyebabkan minyak rusak menjadi lebih kental dan lengket. Ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan komedo.Faktor yang kedua adalah menurunnya produksi vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan untuk mencegah peroksidasi oleh radikal bebas. Asap rokok menguras Vitamin E dalam darah, dengan melakukan hal tersebut maka resiko peroksidasi sebum oleh radikal bebas akan meningkat. Penemuan ini didukung dengan studi pada tahun 2015 dari Ohio Stae University di mana hidrokarbon (tipe dari radikal bebas yang ditemukan dalam asap rokok) dipercaya menjadi penyebab timbulnya APAA.


Merokok dan Bentuk lain dari Jerawat

Meskipun APAA berkaitan erat dengan asap rokok, tidak jelas jika merokok berkaitan langsung dengan jerawat vulgaris dan bentuk umum lainnya dari jerawat. Klaim bahwa rokok terkait dengan hal tersebut masih kontroversial. Sementara studi terdahulu menyatakan bahwa merokok dapat memperparah jerawat, tidak jelas apakah jerawat menjadi “lebih buruk” karena jerawat atau apakah perokok akan memiliki kulit yang lebih buruk karena efek jangka panjang dari merokok.  Tinjauan terhadap studi di tahun 2020 menemukan bukti yang saling bertentangan mengenai hubungan antara merokok dan jerawat, dengan beberapa studi melaporkan korelasi langsung dan studi lainnya tidak menemukan korelasi sama sekali. Dalam hal ini diperlukan penelitian lebih lanjut.


Jerawat Inversa

Jerawat inversa yang juga dikenal sebagai Hidradenitis suppurativa merupakan kondisi peradangan kulit yang pasti terkait dengan kebiasaan merokok. Ini menyebabkan bintil besar yang berisi nanah yang dapat pecah dan meninggalkan bekas luka yang terlihat. Perokok wanita paruh baya yang paling sering terkena dampaknya. Jerawat inversa bukanlah “jerawat” dalam arti tradisional. Meskipun terlihat seperti jerawat vulgaris, jerawat inversa memengaruhi kelenjar apokrin yang mensekresi keringat dari pada kelenjar sebasea yang mensekresi sebum. Bintil/benjolan seperti-jerawat juga lebih besar dan timbul pada ketiak, selangkangan, paha, dan bokong. Meskipun penyebab jerawat inversa diketahui, merokok tampaknya menjadi salah satu dari faktor pemicu utama pada penyakit ini.  




Apakah Merokok Elektrik Menyebabkan Jerawat?

Seperti merokok, merokok elektrik (vaping) dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Tetapi dibandingkan dengan asap rokok, vaping menghasilkan jauh lebih sedikit hidrokarbon dan secara teoritis menimbulkan resiko jerawat yang lebih rendah. Itu bukan berarti vaping tidak menimbulkan resiko, Rokok elektrik mengandung senyawa yang disebut dengan propilenglikol yang menyebabkan dehidrasi parah pada kulit dan mulut. Nikotin dalam rokok elektrik memiliki efek yang sama. Meskipun tidak jelas hubungan antara vaping dengan jerawat, dehidrasi selalu meningkatkan produksi sebum untuk menjaga kulit tetap lembap. Dengan meningkatnya produksi sebum, maka akan meningkatkan risiko timbulnya jerawat. Vaping dapat memengaruhi kulit dengan cara lain. Uap rokok elektrik yang dipanaskan diketahui menyebabkan lesi mulut, luka bakar, dan dermatitis kontak (ruam gatal yang disebabkan oleh iritasi kulit). Terdapat juga bukti bahwa penggunaan nikotin pada kebanyakan rokok elektrik dapat menyebabkan kulit mengalami penuaan dini.


Kesimpulan

Asap rokok dapat menyebabkan timbulnya jerawat non-inflamasi yang disebut sebagai jerawat pasca-remaja (APAA), atau singkatnya “Jerawat perokok”. Merokok dapat juga menyebabkan kondisi peradangan kulit yang dikenal sebagai jerawat inversa yang meninggalkan bekas luka permanen. Tidak jelas bahwa vaping memiliki hubungan langsung dengan jerawat. Walau demikian, beberapa rokok elektrik mengandung nikotin dan bahan kimia lainnya yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan kulit.



https://keapotek.com

https://keapotek.com/Articles

instagram



 source

Keranjang Anda

Keranjang anda kosong