Voltadex 50 mg adalah obat dengan kandungan Natrium Diklofenak. Natrium Diklofenak adalah obat anti inflamasi non-steroid yang memiliki efek analgetik, anti inflamasi, dan antipiretik dengan mekanisme kerja secara reversibel menghambat siklooksigenase-1 dan 2 serta menghambat sintesis prostaglandin. Obat ini digunakan sebagai terapi awal untuk membantu mengobati rematik yang disertai inflamasi dan degeneratif (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis), sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular, serangan akut dari gout, nyeri pascabedah.
Indikasi Obat
Voltadex dindikasikan untuk terapi awal untuk membantu mengobati rematik yang disertai inflamasi dan
degeneratif (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis
dan spondilartritis), sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik
non-artikular, serangan akut dari gout, nyeri pascabedah.
Dosis Obat dan Aturan pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dewasa dan Anak diatas 12 tahun : 50-75 mg, 2 - 3 kali per hari. Max. 150 mg per hari.
Anak < 12 tahun : 1-3 mg/kg, 2-3 kali per hari.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Penderita Gagal jantung
sedang hingga berat, penyakit jantung iskemik, penyakit arteri perifer,
penyakit serebrovaskular, ulserasi gastrointestinal, perforasi atau
perdarahan. Pengobatan dalam pengaturan CABG.
Penggunaan bersama NSAID
lainnya, antiplatelet, antikoagulan. Gangguan hati atau ginjal yang
parah. Kehamilan (trimester ketiga).
Peringatan :
Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Voltadex
tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang pernah mengalami reaksi alergi
atau asma setelah minum obat yang mengandung diclofenac, aspirin, atau obat lain dari kelompok OAINS.
Hindari konsumsi Voltadex tablet jika Anda memiliki tukak lambung atau ulkus duodenum.
Jangan mengonsumsi obat yang mengandung diclofenac jika Anda baru saja atau akan menjalani prosedur bypass jantung dalam waktu dekat.
Beri tahu dokter jika memiliki penyakit jantung dan pembuluh darah, terutama penyakit jantung korner, hipertensi, atau stroke. Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami serangan jantung.
Pastikan untuk memberi tahu dokter sebelum menggunakan Voltadex jika Anda sedang atau pernah mengalami perdarahan saluran cerna, radang usus, atau gangguan perdarahan.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, polip hidung, anemia, edema, lupus, porfiria, atau angidema.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat pengencer darah. Obat berbahan aktif diclofenac, seperti Voltadex tidak boleh digunakan bersama obat-obatan tersebut.
Informasikan kepada dokter mengenai obat lain yang sedang Anda
gunakan, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk
mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
Jangan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani
pengobatan dengan Voltadex. Hal tersebut bisa menyebabkan perdarahan
saluran cerna.
Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan
kewaspadaan setelah minum Voltadex. Penggunaan obat berisi diclofenac
bisa menimbulkan kantuk, pusing, dan penglihatan buram sementara.
Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Voltadex.
Efek Samping
Voltadex umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Voltadex meliputi :
Retensi Na dan cairan, edema, hipertensi, kelainan fungsi hati (misalnya
peningkatan hati, transaminase, kadar enzim), anemia, diskrasia darah
berat yang jarang (misalnya agranulositosis, trombositopenia, anemia
aplastik), risiko hiperkalemia; keratitis (oftalmik).
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Voltadex dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Voltadex dengan obat-obat berikut :
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan di saluran pencernaan bila digunakan bersama OAINS lain, antidepresan SSRI, obat pengencer darah, atau kortikosteroid.
Peningkatan risiko memburuknya gagal jantung jika digunakan dengan glikosida jantung, seperti digoxin.
Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal bila digunakan bersama penghambat beta,ACE Inhibitor, diuretik, ciclosporin., atau tacrolimus.
Peningkatan risiko terjadinya kelainan darah jika digunakan bersama zidovudine.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat methotrexate., phenytoin, voriconazole, lithium, baclofen, atau pemetrexed.
Penurunan efektivitas diclofenac jika digunakan dengan rifampicin, colestipol, atau cholesthyramine.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu hamil :
Kehamilan trimester 1 dan 2 : Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping natrium diklofenak terhadap janin,
tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Kehamilan trimester 3 : Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko
terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin
digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya,
misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Penggunaan pada Ibu menyusui :
Obat minum yang mengandung natrium diklofenak, seperti Voltadex tablet, dapat digunakan selama masa menyusui. Namun, sebaiknya hindari obat ini jika bayi mengalami sakit kuning dan usianya belum genap 1 bulan.
atribut produk
Atribut
Bentuk Produk
Tablet
Nomor di dalam kotak
10 Strip @ 10 Tablet
Berat
50 mg
Jenis Kelamin
Laki-laki,Perempuan
Kelompok Usia Pengguna
Dewasa
PT. Dexa Medica
Pt.Dexa Medica
Dexa Medica, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, telah secara konsisten menggunakan kemampuan penelitiannya yang canggih untuk memprioritaskan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Mottonya adalah pemanfaatan keahlian untuk mempromosikan kesehatan adalah konsekuensi alami dari komitmen jangka panjangnya meningkatkan perawatan kesehatan bagi semua orang.