Mohon tunggu...

IMG-LOGO

Imodium 2 mg

Inventaris:
Tersedia
Views:
81
Skor:
0

Deskripsi Obat

Imodium 2 mg merupakan obat antidiare dengan kandungan Loperamid HCl 2 mg. Imodium merupakan obat anti spasmodik yang digunakan untuk mengatasi diare akut yang penyebabnya biasanya tidak diketahui dan kronik. Imodium mengandung zat aktif Loperamide yaitu obat turunan difenoksilat dan haloperidol yang bekerja dengan cara mengurangi gerak peristaltik usus supaya dapat memperpanjang lama kontak dan penyerapan air di usus yang menyebabkan feses menjadi lebih padat.

Indikasi Obat

Imodium diindikasikan untuk diare akut non spesifik & diare kronik.

Dosis Obat dan Aturan Pakai

PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
  • Dewasa : awal 2 tablet kemudian 1 tablet setiap habis diare/mencret. Maksimal : 8 tablet/hari.
  • Anak >8 tahun : Awal : 1 tablet kemudian sesuai kebutuhan. Maksimal : 4-6 tablet/hari.

Aturan Pakai :
  • Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.

Kontra Indikasi dan Peringatan

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
  • Pasien hipersensitf terhadap kandungan dalam obat ini.
  • Anak-anak dibawah 12 tahun.

Peringatan :
  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Imodium tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Jangan menggunakan Imodium tanpa berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa diare terjadi karena keracunan makanan. Beri tahu dokter jika Anda mengalami diare berdarah, berlendir, berwarna hitam seperti aspal, atau disertai demam tinggi dan kram perut yang parah.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita kolitis ulseratif, gangguan hati, HIV/AIDS, aritmia, atau memiliki kelainan pada hasil rekam jantung (EKG).
  • Beri tahu dokter jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
  • Informasikan kepada dokter jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Imodium. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Jangan mengonsumsi Imodium lebih dari 2 hari.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Imodium.

Efek Samping

Imodium umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Imodium meliputi :
Ruam, pruritus, urtikaria, angioedema, reaksi alergi, reaksi hipersensitivitas berat misalnya syok anafilaksis & reaksi anafilaktoid, mulut kering, sakit perut, distensi atau ketidaknyamanan, sakit perut bagian atas, mual, muntah, perut kembung, dispepsia, sembelit, retensi urin, mengantuk, pusing, kelelahan.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.



Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Imodium dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Imodium dengan obat-obat berikut :

  • Obat antiaritmia, seperti amiodarone atau diltiazem.
  • Antipsikotik, seperti chlorpromazine, clozapine, atau haloperidol.
  • Obat HIV, seperti atazanavir atau ritonavir.
  • Antidepresan, seperti sertraline atau citalopram.
  • Obat malreiaseperti arthemeter atau primaquine.
  • Antibiotik tertentu, seperti levoflaxacin , clarithromycin atau erythromycin.
  • Obat kolesterol, seperti simvastatin atau atorvastatin.

Pengawasan Klinis

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
  • Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
  • Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

Penggunaan pada Ibu hamil dan Ibu Menyusui

Penggunaan pada Ibu hamil :
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Penggunaan pada Ibu menyusui :
Terdapat bukti bahwa Imodium dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah sedikit. Jika Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dokter.


atribut produk

Atribut

  • Bentuk Produk Tablet
  • Nomor di dalam kotak 10 strip @ 10 tablet
  • Berat 2 mg
  • Jenis Kelamin Laki laki, perempuan
  • Kelompok Usia Pengguna Dewasa dan Anak-anak diatas 8 tahun

PT. Taisho Pharmaceutical

PT. Taisho Pharmaceutical

Tolong Gabung atau daftar

Imodium 2 mg Diare،Obat Dewasa diare
Keranjang Anda

Keranjang anda kosong