Mohon tunggu...
Imodium 2 mg merupakan obat antidiare dengan kandungan Loperamid HCl 2 mg merupakan obat antipropulsive yang digunakan untuk mengatasi gejala diare akut dan kronis, mengurangi frekuensi buang air besar dan volume tinja serta memadatkan konsistensinya pada pasien dengan ileostomy.
Mengatasi gejala diare akut dan kronis, mengurangi frekuensi buang air besar dan volume tinja serta memadatkan konsistensinya pada pasien dengan ileostomy.
Dosis Awal: Dewasa: 2 tablet, Anak 6-17 tahun: 1 tablet, kemudian 1 tablet setiap setelah buang air besar dengan tinja yang cair untuk diare akut atau disesuaikan hingga 1-6 tablet sehari hingga sehari 1-2 kali buang air besar dengan tinja padat pada diare kronis. Maksimal: Dewasa: 8 tablet sehari, Anak: 3 tablet/20 kg; maksimal 8 tablet sehari. Aturan pakai: Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Tidak digunakan pada penderita hipersensitif terhadap Loperamide HCl. Tidak digunakan saat penghambatan peristalsis perlu dihindari, sebagai pengobatan primer pada disentri akut dan ulserasi kolitis, enterokolitis bakteri atau pseudomembran kolitis. Tidak digunakan pada anak-anak di bawah 6 tahun. Hentikan penggunaan saat terjadi konstipasi, distensi abdominal atau ileus dan tidak ada perbaikan klinis dalam 48 jam pada diare akut. Hati-hati penggunaan pada pasien yang pingsan dan takikardia ventrikular, penderita AIDS, gangguan hati, dan ibu hamil. Tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Dapat menyebabkan ileus paralisis fatal pada bayi dan anak-anak.
Sakit kepala, pusing, konstipasi, mual, sakit perut, muntah, ruam, kembung, mulut kering, nyeri perut bagian atas, rasa tidak nyaman pada perut dan distensi, dispepsia.
Peningkatan kadar plasma jika digunakan bersamaan dengan P-gp inhibitor. Peningkatan konsentrasi plasma dengan itraconazole, gemfibrozil, ketoconazole. Peningkatan konsentrasi plasma desmopressin. Peningkatan efek dengan obat yang memiliki sifat farmakologi yang sama. Penurunan efek dengan obat yang mempercepat pergerakan saluran gastrointestinal.
Sebelum mengonsumsi Imodium, beri tahu dokter atau apoteker jika memiliki
riwayat alergi terhadap komponen obat ini. Hentikan penggunaan obat
jika terjadi alergi dan efek samping lainnya yang merugikan, segera
dapatkan pertolongan medis jika gejala terus berlanjut. Penggunaan
anak-anak di bawah 6 tahun harus atas petunjuk dokter
Penggunaan pada Kehamilan: Meskipun tidak ada bukti bahwa Loperamide HCl bersifat teratogenik atau embriotoksik, manfaat pengobatan yang diharapkan perlu dipertimbangkan terhadap kemungkinan bahaya yang ditimbulkan sebelum Loperamide HCl diberikan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini pada ibu hamil. Penggunaan pada Ibu Menyusui: Sejumlah kecil Loperamide dapat terserap ke dalam ASI. Loperamide HCl tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai untuk ibu menyusui.