Deskripsi Obat
Clidacor 300 mg merupakan obat yang mengandung Clindamycin Hydrochloride, Yang merupakan Antibiotik yang bekerja menghambat sintesis protein dengan cara berikatan dengan ribosom 50s. Efek bakteriostatik atau bakterisidal clindamycin bergantung pada konsentrasi obat jenis organisme dan lokasi infeksi. obat ini aktif terhadap S. aureus, S. pneumoniae, S. pyogenes, S. anaerobic, S. viridans dan actinomycin isrealli. Clindamycin juga aktif terhadap bacteroides fragilis dan kuman anaerob lainnya, Infeksi Gr - yang serius atau berat, disebabkan oleh organisme yang peka antara lain strep, pneumokokus dan staph, termasuk bakteri anaerob. Infeksi pada sal nafas atas dan bawah, kulit dan jar lunak dan infeksi serius lainnya.
Indikasi Obat
Clidacor diindikasikan untuk pengobatan infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri anaerob gram posistif yang peka seperti Streptococcus, Pneumococcus, dan Staphylococcus.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
- Dewasa infeksi serius : 150 - 300 mg tiap 6 jam.
- Infeksi lebih serius :
300 - 450 mg tiap 6 jam.
- Anak : infeksi berat : 8 - 16 mg/kg BB terbagi
dalam 3 - 4 dosis
Aturan Pakai :
- Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
- Penderita yang hipersensitif terhadap Clindamycin.
Peringatan :
- Clindamycin hanya digunakan untuk infeksi serius.
- Clindamycin tidak boleh diberikan untuk infeksi saluran pernafasan bagian atas.
- Hari-hati pemberian pada pasien dengan riwayat gangguan pencernaan terutama colitis.
- Pada pasien dengan kegagalan fungsi hati danginjal, dosis dapat diturunkan karena pada pasien tersebut waktu paruh obat dalam serum menjadi lebih panjang.
- Hati-hati pemberian pada penderita atopik.
- Clindamycin dapat dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih dari organisme yang tidak peka.
- Clindamycin diekresikan melalui ASI, oleh karena itu ibu yang menyusui harus dibuat keputusan untuk menyusui atau berhenti menyusui dengan pertimbangan.
Efek Samping
Clidacor umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Clidacor meliputi :
Superinfeksi.
Gangguan sistem darah dan limfatik: Leucopenia, agranulositosis,
eosinofilia, neutropenia, trombositopenia.
Gangguan gastrointestinal: Diare, sakit perut, mual, muntah, esofagitis,
tukak esofagus.
Gangguan umum dan kondisi situs admin: Reaksi situs aplikasi (misalnya
peradangan, iritasi, sensasi terbakar, nyeri, kekeringan, sifat
berminyak), reaksi situs injeksi (misalnya nyeri, iritasi, abses,
indurasi).
Gangguan Hepatobilier: Penyakit kuning.
Gangguan sistem kekebalan: Urtikaria.
Infeksi dan infestasi: Servisitis, kandidiasis vagina, vaginitis.
Pemeriksaan penunjang: LFT abnormal.
Gangguan sistem saraf: Dysgeusia, sakit kepala, pusing.
Gangguan ginjal dan kemih: Azotaemia, oliguria, proteinuria.
Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Iritasi vulvovaginal,
moniliasis vagina.
Gangguan kulit dan jaringan subkutan: ruam makulopapular, pruritus,
eritema, seborrhoea, dermatitis kontak.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Clidacor dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Clidacor dengan obat-obat berikut :
- Clindamycin memiliki sifat penghambatan neuromuskular sehingga dapat meningkatkan efek obat penghambat neuromuskular, oleh karena itu hati-hati pada pasien yang diberikan obat ini secara bersamaan.
- In vitro menunjukan adanya antagonis antara Clindamycin dan Erithromycin. Karena kemungkinan bermaksa secara klinis, kedua obat ini tidak boleh digunakan secara bersamaan.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
- Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
- Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori B : studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
wanita hamil.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Pemberian clindamycin tidak direkomendasikan pada ibu menyusui karena
berpotensi menyebabkan masalah saluran cerna pada bayi seperti diare dan
kolitis.