Mohon tunggu...
Erysanbe 200 mg adalah antibiotik yang mengandung zat aktif erythromycin ethylsuccinate 200 mg. Erythromycin merupakan antibiotika yang bekerja dengan cara menghambat sintesa protein bakteri dan terikat pada sub unit ribosom 50 S mikroorganisme yang sensitif. Ikatan antara Erythromycin dan ribosom bakteri bersi-fat reversibel dan hanya terjadi jika sub unit 50 S bebas dari molekul t-RNA. Obat ini bersifat bakteriostatik atau bakterisid tergantung pada konsentrasi obat, sensitifi-tas mikroorganisme, kecepatan pertumbuhan dan be-sarnya inokulum. Erythromycin terdifusi hampir ke seluruh cairan tubuh. Erythromycin ditemukan pada cairan spinal dalam jumlah kecil, tetapi daya tembus obat melalui 'blood-brain barrier' meningkat pada keadaan meningitis. Pada keadaan fungsi hati normal, Erythro-mycin terkonsentrasi dalam hati dan diekskresikan melalui empedu. Efek disfungsi hati terhadap ekskresi Erythromycin oleh hati ke dalam empedu tidak dike-tahui. Erythromycin dapat menembus placenta barrier dan diekskresikan melalui ASI.
Erysanbe digunakan untuk ▪ Untuk Infeksi ringan hingga sedang - Infeksi saluran pernapasan bagian atas yang dise babkan oleh Streptococcus pyogenes dan Streptococcus pneumonia. - Infeksi saluran pernapasan bagian bawah yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes dan Streptococcus pneumonia. - Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. ▪ Pengobatan amebiasis intestinal karena Entamoeba histolytica. ▪ Pengobatan sifilis yang disebabkan oleh Treponema pallidum pada pasien yang alergi terhadap penisilin. ▪ Pengobatan uretritis non-gonokokus yang disebabkan oleh ureaplasma urealitikum. ▪ Infeksi yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. ▪ Listeriosis yang disebabkan oleh Listeria monocyto-genes. ▪ Pertussis yang disebabkan oleh Bordetella pertussis.
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum. Dosis Erysanbe 200 mg ▪ Dosis dewasa : 4 kali sehari dengan dosis tunggal 400 mg atau 600-800 mg tiap 12 jam. ▪ Dosis anak-anak : 4 kali sehari, 30-50 mg/kgBB sehari. Aturan pakai : ▪ Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan. ▪ Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya. ▪ Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam dan 4 kali sehari berarti per 6 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari ▪ Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Sistenol pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat. ▪ Harus dihabiskan.
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini: ▪ Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung erythromycin. ▪ Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati yang berat. ▪ Penggunaan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan superinfeksi oleh organisme yang tidak peka. ▪ Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu menyusui karena Erythromycin dapat diekresikan melalui ASI. ▪ Penggunaan bersamaan dengan lovastatin harus dipantau karena pernah dilaporkan terjadi rabdomiolisis. ▪ Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.
Erysanbe 200 mg umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Erysanbe 200 mg meliputi: ▪ Iritasi gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, epigastric distressI, anoreksia. ▪ Kehilangan pendengaran yang reversibel pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. ▪ Halusinasi, konvulsi, vertigo, aritmia kardika pada penderita yang mendapatkan dosis besar Erythromycin. ▪ Reaksi alergi seperti urtikaria dan anafilaksis. ▪ Superinfeksi oleh infeksi yang tidak peka (Penggunaan jangka waktu lama). Adverse Drug Event (ADE) Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Erysanbe 200 mg dapat berupa halusinasi, konvulsi, vertigo, aritmia kardika. Jika kondisi ini terjadi segera melapor pada dokter Anda.
Hati-hati saat menggunakan Erysanbe 200 mg bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Erysanbe 200 mg dengan obat-obat berikut: ▪ Ergotamine atau dihydroergotamine, dapat menyebabkan keracunan ergot akut. ▪ Theophylline , dapat menyebabkan peningkatan kadar theophylline dalam serum. ▪ Digoxin, dapat meningkatkan level serum digoxin. ▪ Antikoagulan, dapat meningkatkan efek antikoagulan. ▪ Karbamazepin, dapat meningkatkan toksisitas karbamazepin.
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini: ▪ Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung erythromycin. ▪ Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati yang berat. ▪ Penggunaan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan superinfeksi oleh organisme yang tidak peka. ▪ Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu menyusui karena Erythromycin dapat diekresikan melalui ASI. ▪ Penggunaan bersamaan dengan lovastatin harus dipantau karena pernah dilaporkan terjadi rabdomiolisis. ▪ Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.
Penggunaan pada Kehamilan Bahan aktif Erysanbe berupa Erythromycin digolongkan sebagai obat kategori B untuk ibu hamil. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya obat ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter spesialis kandungan jika sangat dibutuhkan saja selama masa kehamilan. Penggunaan pada Ibu Menyusui Bahan aktif Erysanbe berupa Erythromycin diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini.
antibiotics