Atorvastatin 40 mg mengandung zat aktif atorvastatin yang merupakan jenis obat golongan penghambat HMG-CoA reduktase atau disebut statin. Atorvastatin secara selektif berkompetisi menghambat enzim HMG-CoA reduktase yang bertanggung jawab terhadap konversi 3-hydroxy-3-methylglutary-coenzyme A menjadi mevalonat, yang merupakan prekursor dari sterol-sterol, termasuk kolesterol. Obat ini digunakan sebagai tambahan diet untuk menurunkan peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, apo-B & trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterollemia primer, hiperlipidemia kombinasi & homozigot bila respons tehadap diet dan tindakan nonfarmakologis lainnya kurang berhasil.
Indikasi Obat
Atorvastatin diindikasikan sebagai terapi tambahan di samping diet, untuk menurunkan kolesterol
total, kolesterol LDL, apolipoprotein-B, dan kadar trigliserida pada
pasien dengan hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi
(campuran), serta hiperkolesterolemia familial heterozigot dan
homozigot, bila diet dan penatalaksanaan non-farmakologik lainnya kurang
berhasil.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis awal yang biasa diberikan adalah 10 mg 1 kali sehari.
Rentang
dosis adalah antara 10-80 mg sekali sehari.
Hypercholesterolemia primer dan hyperlipidemia campuran: 10 mg,
diberikan 1 kali sehari.
Familial hypercholesterolemia homozigot: 10-80 mg per hari.
Familial hypercholesterolemia heterozigot pada pasien anak-anak (10-17
tahun): dosis awal yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari, dosis
maksimum yang direkomendasikan adalah 20 mg/hari.
Penyesuaian harus dilakukan pada interval 4 minggu.
Kombinasi dengan
siklosporin, telaprevir, atau kombinasi tipranavir/ritonavir: Dosis
tidak boleh melebihi 10 mg.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien denga kondisi:
Hipersensitif terhadap komponen- komponen dalam obat ini.
Penyakit hati aktif atau peningkatan serum transaminase yang menetap
melebihi 3 kali lipat dari batas atas normal.
Ibu hamil, menyusui atau usia produktif yang tidak menggunakan alat
kontrasepsi yang adekuat.
Atorvastatin harus diberikan pada wanita usia subur hanya jika sangat
tidak mungkin hamil dan telah diinformasikan potensi bahayanya terhadap
janin.
Perhatian :
Jangan mengonsumsi atorvastatin jika Anda alergi terhadap obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, penyakit ginjal, gangguan tiroid, diabetes, atau gangguan otot.
Jangan mengonsumsi minuman berakohol selama menjalani pengobatan dengan atorvastatin karena bisa
meningkatkan kadar trigliserida dan risiko kerusakan pada organ hati.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk
suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak
diinginkan.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau overdosis, setelah mengonsumsi atorvastatin.
Efek Samping
Atorvastatin umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Atorvastatin meliputi :
Nyeri sendi dan otot, sakit kepala, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan, diare, mual, konstipasi, kembung, dan mimisan.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Atorvastatin dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Atorvastatin dengan obat-obat berikut :
Peningkatan
risiko terjadinya gangguan otot (miopati) dan rhabdomyolysis jika
digunakan dengan ciclosporin, asam fusidat, ritonavir, itraconazole,
ketokonazole, clarithromycin, erythromycin, verapamil, diltiazem,
fenofibrate, gemfibrozil, ezetimibe, niacin, dan colchicine.
Penurunan kadar atorvastatin dalam tubuh jika digunakan dengan rifampicin, efavirenz, phenytoin, antasida, atau colestipol.
Peningkatan
risiko terjadinya efek samping dari obat digoxin dan kontrasepsi oral,
seperti norehisterone serta ethiny estradiol.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
Penggunaan pada kehamilan :
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia
telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya
risiko terhadap janin.
Penggunaan pada ibu menyusui :
Belum diketahui apakah atorvastatin dapat terserap ke dalam ASI atau
tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter.