NIFEDIPINE 10 MG merupakan obat yang di gunakan untuk mengobati hipertensi dan angina. Mekanisme aksi Nifedipine adalah dengan cara merelaksasi otot-otot jantung dan pembuluh darah. Obat ini mencegah ion Calcium memasuki slow channels of cardiac dan otot jantung selama depolarisasi. Penghambatan ini menyebabkan vasodilatasi perifer dan koroner. Hal ini akan mengurangi terjadinya afterload, penurunan resistensi perifer dan penurunan tekanan darah. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS.
Indikasi Obat
Nifedipine diindikasikan untuk Hipertensi, angina pektoris kronik stabil, angina pektoris pasca infark (kecuali 8 hari pertama pasca infark miokard akut).
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis umum : 1 kali sehari 1 tablet.
Terapi Awal : 1 kali sehari 30 mg.
Dosis Awal : 1 kali sehari 20 mg dapat dipertimbangkan jika ada indikasi medis.
Tablet tidak boleh dikunyah atau dihancurkan.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah makan.
Hindari konsumsi jus anggur.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Penderita yang sensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Terapi bersama rifampisin, Syok KV, hamil, laktasi.
Infark miokard akut
termasuk 8 hari pertama sesudah infark miokard.
Peringatan :
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk
suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
Beri tahu dokter jika Anda sedang dalam pengobatan tuberkulosis atau
pengobatan lain yang menggunakan rifampicin. Nifedipine tidak boleh
digunakan bersamaan dengan rifampicin.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami PPOK, penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, pembengkakan pada tungkai, atau hipotensi.
Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung, seperti
penyakit jantung koroner, riwayat serangan jantung, atau gagal jantung.
Jangan mengonsumsi nifedipine tablet lepas cepat jika Anda mengalami
nyeri atau rasa berat pada dada, sakit kepala berat dan muntah-muntah,
atau sesak napas yang terjadi mendadak.
Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan nifedipine tablet lepas cepat pada lansia.
Jika Anda sedang mengonsumsi nifedipine tablet lepas lambat, beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami aritmia, intoleransi laktosa, sulit menelan, sulit buang angin, penyakit radang usus, atau kanker usus besar.
Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi bypass lambung.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan
dengan nifedipine karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek
samping.
Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan,
seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah
mengonsumsi nifedipine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan
nifedipine sebelum menjalani tindakan medis tertentu atau operasi,
termasuk operasi gigi.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek
samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi nifedipine.
Efek Samping
Nifedipine umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Nifedipine meliputi :
Sakit kepala, pusing, edema, vasodilatasi, edema perifer, kontipasi, palpitasi, astenia.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Nifedipine dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Nifedipine dengan obat-obat berikut :
Penurunan efektivitas nifedipine jika digunakan dengan rifampicin.
Penurunan efektivitas nifedipine jika digunakan dengan phenytoin, carbamazepin, atau phenobarbital.
Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan dengan antihipertensi lainnya, seperti obat golongan diuretik, ACE inhibitor, atau penghambat beta.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping nifedipine jika digunakan dengan erythromycin, ritonavir, ketoconazole, fluoxetine, cisapride, asam valproat, cimetidine, atau diltiazem.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxinatau tacrolimus.
Penurunan efektivitas quinidine untuk mengatasi malaria atau aritmia.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada
studi terkontrol pada ibu hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Nifedipine dapat terserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, disarankan
untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.