HELIXIM SIRUP merupakan antibiotik yang mengandung Cefixime trihydrate 100 mg/5 mL. Cefixime adalah antibiotik golongan cephalosporin generasi ketiga. Cefixime merupakan antibiotik yang memiliki spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif mapun gram positif. Antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media, faringiris dan tonsilitis, serta bronkitis akut dan kronis dengan eksaserbasi akut. Obat ini bekerja sebagai bakterisidal dengan mekanisme kerja obat dengan cara mengikat satu atau lebih penicillin-binding proteins (PBP) yang menghambat transpeptidasi tahap terakhir dari sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis dan mencegah pembentukan dinding sel yang mengakibatkan kematian sel bakteri. Dalam menggunakan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
Indikasi Obat
Helixim diindikasikan untuk infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media, (radang rongga
gendang telinga), faringitis dan tonsilitis, bronkhitis akut dan kronis
serta eksaserbasi (kumatnya penyakit atau gejala penyakit secara
mendadak) akut.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis harian yang lazim untuk pediatrik adalah 1,5 - 3 mg (potensi)/
kg berat badan, diberikan per oral 2 kali sehari. Dosis sebaiknya
disesuaikan dengan keadaan pasien.
Untuk infeksi yang berat, dosis dapat
ditingkatkan sampai 6 mg (potensi)/kg berat badan diberikan 2 kali
sehari.
Dewasa dan anak-anak dengan berat badan sama dengan atau lebih dari 30
kg, dosis harian yang direkomendasikan adalah 50-100 mg (potensi)
cefixime, diberikan per oral dua kali sehari.
Untuk infeksi yang berat,
dosis dapat ditingkatkan sampai 200 mg (potensi) diberikan dua kali
sehari.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Pasien dengan riwayat syok.
Peringatan :
Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu, termasuk penicilin dan carbapenem. Helixim tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap cefixime atau obat lain dari golongan sefalosporin, seperti cefdinir atau cefadroxil.
Pastikan
untuk memberi tahu dokter jika pernah mengalami diare, ruam kulit yang
mengelupas, atau luka lepuh di mulut, karena penggunaan antibiotik
sebelumnya.
Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Helixim jika sedang atau pernah menderita kolitif ulseratif, penyakit liver, penyakit ginjal, malnutrisi atau kurang gizi, atau gangguan pembekuan darah.
Beri
tahu dokter jika berencana menjalani vaksinasi dalam waktu dekat.
Penggunaan obat berbahan cefixime bisa menurunkan efektivitas vaksin
tertentu, seperti vaksin tifoid.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
Informasikan
kepada dokter jika sedang menunda kehamilan dengan pil KB atau suntik
KB. Cefixime pada Helixim dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi
hormonal tersebut.
Bicarakan
terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Helixim jika sedang
menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk suplemen dan produk
herbal. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang
tidak diinginkan.
Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Helixim.
Efek Samping
Helixim umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Helixim meliputi :
Syok, Hipersensitivitas, Hematologi, Hati, Ginjal, Saluran Cerna,
Pernapasan, Perubahan flora bakteri, Defisiensi vitamin, Pengaruh
terhadap tes laboratorium.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Helixim dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Helixim dengan obat-obat berikut :
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan, seperti warfarin.
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari carbamazepine.
Penurunan efektivitas vaksin tifoid.
Penurunan efektivitas kontrasepsi hormonal, seperti pil KB.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori B: Studi pada binatang
percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi
belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Produk obat cefixime, seperti Helixim, aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai arahan dokter. Hubungi dokter bila bayi mengalami jamur mulut maupun gejala gastroentritis selama Anda menjalani terapi dengan obat ini.