Mohon tunggu...
Microgest merupakan obat dengan kandungan Progesterone yang digunakan untuk mengatasi gangguan yang berkaitan dengan defisiensi progesteron, menstruasi yang tidak teratur karena disovulasi (oral) serta digunakan pada siklus in vitro fertilization (vaginal).
Mengatasi gangguan yang berkaitan dengan defisiensi progesteron, menstruasi yang tidak teratur karena disovulasi (oral), digunakan pada siklus in vitro fertilization (vaginal).
Dosis insufisiensi progesteron: 200-300 mg sehari, dibagi menjadi 1 atau 2 kali pemberian. Dapat ditingkatkan hingga 200 mg sehari 3 kali, untuk membantu kehamilan. Pemberian melalui vagina: 1 kapsul dimasukkan jauh ke dalam vagina. Durasi pengobatan tergantung pada indikasi dan kemanjuran pengobatan. Jangan gunakan lebih dari 200 mg per 1 kali konsumsi.
Tidak digunakan pada pasien yang hipersensitivitas terhadap progesteron dan kacang, pasien dengan perdarahan vaginal yang belum terdiagnosis, penderita karsinoma payudara atau saluran genital, thrombophlebitis, penderita gangguan thromboembolic, hemoragi serebral, porphyria, disfungsi hati berat. Hati-hati penggunaan pada wanita post menopause, kondisi yang dapat memperberat retensi cairan, riwayat depresi, riwayat diabetes, riwayat migraine atau fotosensitivitas. Dapat memengaruhi kemampuan berkendara atau mengoperasikan mesin. Hati-hati penggunaan pada disfungsi hati sedang, ibu hamil dan menyusui.
Jerawat, urtikaria, ruam kulit, retensi cairan, perubahan berat badan, gangguan Gastrointestinal, rasa tidak nyaman pada payudara, sindrom premenstruasi, kloasma, depresi, pyrexia, insomnia, alopesia, hirsutism, thromboembolisme vena. Oral: Perubahan siklus menstruasi, amenore, perdarahan intermenstrual, sakit kepala. Vaginal: Iritasi lokal.
Interaksi dapat terjadi jika digunakan bersamaan dengan Bromocriptine, cyclosporine, rifamycin.
Sampaikan
pada dokter atau apoteker jika pernah mengalami reaksi alergi saat
mengonsumsi atau menggunakan Progesteron. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
Progesterone termasuk dalam kategori B untuk kehamilan. Untuk menghindari adanya efek samping pada janin atau bayi menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Microgest pada ibu hamil dan menyusui.