Mohon tunggu...
Microgest merupakan obat dengan kandungan Progesterone yang digunakan
untuk mengatasi gangguan yang berkaitan dengan defisiensi progesteron,
menstruasi yang tidak teratur karena disovulasi (oral) serta digunakan
pada siklus in vitro fertilization (vaginal).
Mengatasi gangguan yang berkaitan dengan defisiensi progesteron,
menstruasi yang tidak teratur karena disovulasi (oral), digunakan pada
siklus in vitro fertilization (vaginal).
Tidak digunakan pada pasien yang hipersensitivitas terhadap progesteron
dan kacang, pasien dengan perdarahan vaginal yang belum terdiagnosis,
penderita karsinoma payudara atau saluran genital, thrombophlebitis,
penderita gangguan thromboembolic, hemoragi serebral, porphyria,
disfungsi hati berat. Hati-hati penggunaan pada wanita post menopause,
kondisi yang dapat memperberat retensi cairan, riwayat depresi, riwayat
diabetes, riwayat migraine atau fotosensitivitas. Dapat memengaruhi
kemampuan berkendara atau mengoperasikan mesin. Hati-hati penggunaan
pada disfungsi hati sedang, ibu hamil dan menyusui.
Jerawat, urtikaria, ruam kulit, retensi cairan, perubahan berat badan,
gangguan Gastrointestinal, rasa tidak nyaman pada payudara, sindrom
premenstruasi, kloasma, depresi, pyrexia, insomnia, alopesia, hirsutism,
thromboembolisme vena. Oral: Perubahan siklus menstruasi, amenore,
perdarahan intermenstrual, sakit kepala. Vaginal: Iritasi lokal.
Interaksi dapat terjadi jika digunakan bersamaan dengan Bromocriptine, cyclosporine, rifamycin.
Sampaikan
pada dokter atau apoteker jika pernah mengalami reaksi alergi saat
mengonsumsi atau menggunakan Progesteron. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
Progesterone termasuk dalam kategori B untuk kehamilan. Untuk
menghindari adanya efek samping pada janin atau bayi menyusui,
konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan
Microgest pada ibu hamil dan menyusui.