Rhinofed Syrup tiap 5ml mengandung pseudoephendrine hcl 30ml, tripolidine hcl 1,25mg dan sukrosa 3,35g. Digunakan untuk meredakan gejala sementara yang disebebkan oleh flu biasa, alergi, atau penyakit pernapasan lainnya seperti sinusitis dan bronkitis.
Pseudoephendrin (Antihistamin) membantu meredakan mata berair, mata gtal/ hidung/tengorokan, pilek, dan bersin.
Tripolidine (Dekongestan) membantu meredakan hidung tersumbat dan gejala kemacetan telinga.
Indikasi Obat
Rhinofed diindikasikan untuk mengobati rhinitis alergika, rhinitis vasomotor.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun : 1 sendok takar (5 mL), 3 kali
sehari.
Anak-anak 6-12 tahun : 1/2 sendok takar (2.5 mL), 3 kali sehari.
Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 6 tahun.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Insufisiensi koroner, aritmia & hipertensi berat.
Pemberian bersamaan dengan antibiotik makrolid atau anti jamur azole.
Peringatan :
Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Rhinofed
tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat dan bahan
yang terkandung dalam produk ini, termasuk pseudoefedrin dan
triprolidine.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau
produk herbal tertentu. Rhinofed tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang
sedang atau baru saja menjalani pengobatan dengan obat antidepresan
golongan inhibitor monoamine oksidase (MAOI) dalam 14 hari terakhir.
Konsultasikan
dengan dokter mengenai penggunaan Rhinofed jika Anda menderita
hipertensi, stroke, asma, emfisema, epilepsi, penyakit jantung, penyakit
ginjal, penyakit liver, diabetes, penyakit tiroid, pembesaran prostat,
glaukoma, atau tukak lambung.
Diskusikan mengenai penggunaan Rhinofed ke dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang
memerlukan kewaspadaan setelah minum Rhinofed, karena obat ini bisa
menyebabkan kantuk atau pusing.
Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Rhinofed
jika direncanakan untuk menjalani operasi atau tindakan medis apa pun.
Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Rhinofed, karena bisa menyebabkan efek samping.
Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Rhinofed.
Efek Samping
Rhinofed umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Rhinofed meliputi :
Mual dan muntah, palpitasi, takikardia, gelisah, cemas, mulut kering.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Rhinofed dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Rhinofed dengan obat-obat berikut :
Peningkatan
risiko terjadinya krisis hipertensi dan efek samping yang fatal jika
digunakan bersama obat golongan MAOI, seperti isocarboxazid
atau selegiline.
Peningkatan tekanan darah jika digunakan dengan antidepresantrisiklik atau dekongestan lain.
Peningkatan efek sedasi atau kantuk dari obat penenang, antipsikotik, atau obat antidepresan.
Penurunan efek antihipertensi dari metildopa dan penghambat beta, seperti bisoprolol.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori C: Studi
pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada
studi terkontrol pada ibu hamil. Obat hanya boleh digunakan jika
besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
janin.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Pseudoephedrine dan triprolidine yang terkandung dalam Rhinofed dapat
terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan
obat ini tanpa persetujuan dari dokter.