Mohon tunggu...
Sistenol adalah obat untuk meredakan berbagai gejala flu seperti demam, sakit kepala, badan nyeri, serta batuk berdahak yang biasanya menyertai flu atau pilek. Sistenol tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput kemasan botol dan termasuk golongan obat keras yang hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
Sistenol mengandung bahan aktif paracetamol, senyawa bersifat analgetik yang dapat meredakan nyeri dan sakit kepala serta bersifat antipiretik atau dapat menurunkan demam. Selain itu, obat ini juga dilengkapi dengan N-acetylcysteine (NAC), senyawa bersifat mukolitik yang dapat menurunkan kekentalan dahak pada saluran pernapasan yang menyebabkan dahak lebih mudah dikeluarkan bersamaan dengan batuk.
Sistenol digunakan untuk meredakan berbagai gejala flu seperti demam, sakit kepala, nyeri badan serta batuk berdahak yang biasanya menyertai flu.
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Sistenol untuk meredakan gejala flu yang disertai batuk berdahak
Aturan pakai:
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sistenol umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Sistenol meliputi:
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Sistenol dapat berupa mual, muntah, diare, pucat, asidosis metabolik, serta reaksi anafilaktik. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Hati-hati saat menggunakan Sistenol bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Sistenol dengan obat-obat berikut:
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Penggunaan pada Kehamilan
Bahan aktif Sistenol berupa paracetamol dan N-acetylcystein (NAC) digolongkan sebagai obat kategori B untuk ibu hamil. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya obat ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter spesialis kandungan jika sangat dibutuhkan saja selama masa kehamilan.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bahan aktif Sistenol berupa paracetamol diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui sementara bahan lainnya berupa N-acetylcystein (NAC) belum diketahui apakah dapat masuk atau tidak. Paracetamol dianggap masih cukup aman dikonsumsi ibu menyusui asalkan sesuai dosis anjuran. Oleh karena itu, penggunaan obat ini dianggap cukup aman asalkan dikonsumi dalam dosis anjuran dan sebaiknya di beri jeda waktu sebelum pemberian ASI setelah konsumsi obat, hal itu untuk menghindari kemungkinan efek samping yang ditimbulkan.
Komposisi : Paracetamol 500 mg dan acetylcysteine 200 mg.
Jenis obat : Analgetik, antipiretik, mukolitik
Bentuk Sediaan Obat : Kaplet salut sela
Penyimpanan : Simpan pada suhu di bawah 30oC.
Kategori : Obat keras (merah).
Kehamilan : Kategori B ( Boleh dengan syarat)
Konsumen : Dewasa dan anak-anak
Kemasan : Dus, 1 botol @10 kaplet salut selaput.
Dexa Medica, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, telah secara konsisten menggunakan kemampuan penelitiannya yang canggih untuk memprioritaskan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Mottonya adalah pemanfaatan keahlian untuk mempromosikan kesehatan adalah konsekuensi alami dari komitmen jangka panjangnya meningkatkan perawatan kesehatan bagi semua orang.