Levofloxacin Hemihydrate 500 mg merupakan antibiotik oral yang bekerja sebagai antibakteri spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif . Levofloxacin digunakan pada infeksi akibat beberapa mikroorganisme yang peka seperti : sinusitis maksilari akut (radang akut pada rahang atas dan langit-langit), eksaserbasi bakteri akut pada bronkitis kronis, pneumonia yang ditularkan melalui komunitas tertentu, infeksi kulit dan jaringan yang tidak terkomplikasi, komplikasi infeksi saluran urin dan pielonefritis akut.
Indikasi Obat
Levofloxacin digunakan untuk orang dewasa (>18 tahun) dengan infeksi-infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif pada kondisi sinusitis maksilaris akut, Bronkitis kronik dengan eksaseerbasi bakteri akut, pneumonia, infeksi kulit struktur kulit tanpa komplikasi, infeksi saluran kemih dengan komplikasi, piolenefritis akut.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Kontra indikasi :
Pasiem yang diketahui hipersensitif terhadap levofloxacin atau golongan quinolone lain.
Pasien penderita epilepsi.
Pasien dengan riwayat gangguan tendon yang berhubungan dengan pemberian fluoroquinolone.
Anak-anak dan remaja dalam masa pertumbuhan.
Wanita hamil dan ibu menyusui.
Peringatan :
Reaksi fotosentivitas dapat terjadi, karena itu pasien jangan terlalu lama kontak dengan sinar matahari atau sinar ultraviolet buatan.
Hati-hati pada pasien yang diketahui atau diduga memiliki gangguan sistem saraf pusat.
Hati-hati penggunaan levofloxacin pada pasien yang melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan dan koordinasi mental yang utuh, misalnya mengoperasikan mesin atau kendaraan motor.
Efek Samping
Reaksi hipersensitivitas pada kulit seperti drug eruption, urtikaria, makula eritema, sindrom steven-johnson, mual, diare, vaginitis, kembung, pruritus, ruam, nyeri abdomen, monialisis genital, pusing, dispepsia, insomnia, gangguan pengecapan, cemas, lelah, sakit kepala dan urtikaria.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Levofloxacin dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Levofloxacin dengan obat-obat berikut :
Golongan quinolone seperti : Theophylline, Warfarin, Cyclosporine dan Digoxin.
Pemberian anti inflamasi nonsteroid bersaman dengan golongan quinolone, termasuk levofloxacin dapat meingkatkan risiko stimulasi sistem saraf pusat dan serangan kejang.
Pengaruh terhadap glukos darah, termasuk hiperglikemia dan hipoglikemia, telah dilaporkan pada pasien yang mendapatkan obat golongan quinolone bersaman dengan obat antidiabetik oral.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Penggunaan levofloxacin pada kehamilan masuk dalam Kategori C FDA. Studi
pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap
janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya
boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya
risiko terhadap janin.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Levofloxacin dikeluarkan ke ASI pada ibu menyusui. Hingga kini tidak ada
informasi yang pasti mengenai keamanan penggunaan klinis levofloxacin
selama menyusui. Namun, kadar obat dalam ASI tampaknya jauh lebih rendah
dibandingkan dosis yang diijinkan pada bayi sehingga diharapkan tidak
menyebabkan efek merugikan pada bayi yang disusui.