Mohon tunggu...

IMG-LOGO

Ramipril 10 mg / strip

Inventaris:
Tersedia
Views:
286
Skor:
0

Deskripsi Obat

Ramipril adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi),pengobatan gagal jantung, dan setelah serangan jantung. Ramipril  tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput kemasan strip dan termasuk golongan obat keras yang hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter.


Ramipril adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi),pengobatan gagal jantung, dan setelah serangan jantung. Obat ini termasuk golongan penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE) yang bersifat poten dan bekerja lambat. Obat ini bekerja dengan cara menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Angiotensin berperan dalam menyempitkan pembuluh darah.Cara kerja ini akan membuat pembuluh darah melebar, aliran darah lebih lancar, dan tekanan darah pun menurun.

Indikasi Obat

Ramipril adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi),pengobatan gagal jantung, dan setelah serangan jantung. Obat ini termasuk golongan penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE) yang bersifat poten dan bekerja lambat. Obat ini bekerja dengan cara menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Angiotensin berperan dalam menyempitkan pembuluh darah.Cara kerja ini akan membuat pembuluh darah melebar, aliran darah lebih lancar, dan tekanan darah pun menurun.

Dosis Obat dan Aturan Pakai

Perhatian :  Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Ramipril untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi),pengobatan gagal jantung, dan setelah serangan jantung.

  • Dosis hipertensi : diawali dengan 2.5 mg sekali sehari. Pemeliharaan : 2.5-5 mg/hari. Maksimal : 10 mg/hari.
  • Dosis pasien terapi diuretik : hentikan 2-3 hari sebelumnya. Awal 2,5-5 mg.
  • Dosis Congestive Hearth Failur (CHF) : Awal sehari 1 x 1,25 mg selama 2 hari. Dosis dapat digandakan selama 1-3 hari, maksimal sehari 10 mg.
Aturan Pakai:

  • Gunakanlah obat Ramipril dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Apabila Anda lupa mengonsumsi rampiril segeralah mengonsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 
  • Lakukankanlah kontrol rutin sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter Anda agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan obat ini, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti tes fungsi ginjal dan tes tekanan darah.


Kontraindikasi dan Peringatan

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Ramipril tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain dari golongan ACE inhibitor, seperti enalapril.
  • Sampaikan pada dokter jika Anda pernah atau baru-baru ini mengalami angiodema. Ramipril tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut. 
  • Hati-hati pada penderita penyakit liver, hiperkalemia, rheumatoid arthritis, sindrom Marfan, skleroderma, sindrom Sjogren, lupus, atau penyakit ginjal. Informasikan juga kepada dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah.
  • Hati-hati pada penderita diabetes. Ramipril tidak boleh digunakan bersama obat aliskiren pada kondisi tersebut.
  • Sampaikan kepada dokter atau apoteker mengenai semua obat lain yang sedang Anda gunakan, termasuk sacubitril, telmisartan, obat herbal, dan suplemen. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antar obat.
  • Penggunaan pada ibu hamil dan menyususi sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.

Efek Samping

Ramipril umumnya memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Ramipril meliputi:

  • Syok.
  • Batuk kering tidak berdahak.
  • Mual.
  • Pusing.
Adverse Drug Event (ADE) 

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Ramipril dapat berupa syok, batuk kering, mual dan pusing. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Ramipril bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Ramipril dengan obat-obat berikut:

  • obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), jika digunakan bersamaan dapat menyebabkan peningkatan resiko terjadinya kerusakan ginjal.
  • obat suplemen kalium, tacrolimus, jika digunakan bersamaan dapat menyebabkan peningkatan resiko terjadinya hiperkalemia jika dikonsumsi bersamaan.
  • obat golongan nitrat atau alfuzosin, baclofen, tamsulosin, obat antidepresan trisiklik, jika digunakan bersamaan dapat menyebabkan hipotensi.
  • Obat Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) seperti candesartan atau obat aliskiren, jika digunakan bersamaan dapat menyebabkan terjadinya hiperkalemia, hipotensi, atau kerusakan ginjal.
  • Obat Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) seperti valsartan atau obat antidiabetes golongan Inhibitor dipeptidyl peptidase 4 seperti gliptin, jika digunakan bersamaan dapat menyebabkan angiodema.

Pengawasan Klinis

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Ramipril tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain dari golongan ACE inhibitor, seperti enalapril.
  • Sampaikan pada dokter jika Anda pernah atau baru-baru ini mengalami angiodema. Ramipril tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut. 
  • Hati-hati pada penderita penyakit liver, hiperkalemia, rheumatoid arthritis, sindrom Marfan, skleroderma, sindrom Sjogren, lupus, atau penyakit ginjal. Informasikan juga kepada dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah.
  • Hati-hati pada penderita diabetes. Ramipril tidak boleh digunakan bersama obat aliskiren pada kondisi tersebut.
  • Sampaikan kepada dokter atau apoteker mengenai semua obat lain yang sedang Anda gunakan, termasuk sacubitril, telmisartan, obat herbal, dan suplemen. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antar obat.
  • Penggunaan pada ibu hamil dan menyususi sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui

Penggunaan pada Kehamilan

Ramipril 10 mg di golongkan sebagai obat kategori D untuk ibu hamil. Sudah dibuktikan bahwa ramipril berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Ramipril 10 mg tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Sampaikan kepada dokter mengenai obat lain yang dapat digunakan selama masa menyusui, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan.


atribut produk

Atribut

  • Bentuk Produk Tablet
  • Berat 10 mg
  • Jenis Kelamin Laki - laki, Perempuan
  • Kelompok Usia Pengguna Dewasa

Novell Pharma

Novell Pharma

Tolong Gabung atau daftar

Ramipril 10 mg / strip Anti Hipertensi ،Gagal Jantung (Obat Glikosida)
Keranjang Anda

Keranjang anda kosong