Mohon tunggu...
Lactulax Sirup adalah obat yang mengandung Laktulosa digunakan untuk mengatasi konstipasi kronik (sembelit) dari kondisi medis tertentu seperti ensefalopati portal-sistemik, termasuk pra-koma dan koma hepatik.
Mengatasi sembelit (konstipasi) kronik dan Ensefalopati hepatik
Dosis Awal Konstipasi Kronik: Dewasa: 15-45 mL per hari. Anak 5-14 tahun: 15 mL per hari. Anak 1-5 tahun: 5-10 mL per hari. Bayi < 1 tahun: Hingga 5 mL per hari. Dosis Pemeliharaan Konstipasi Kronik: Dewasa: 10–25 mL per hari. Anak 5-14 tahun: 10 mL per hari. Anak 1-5 tahun: 5-10 mL per hari. Bayi < 1 tahun: 2,5-5 mL per hari. Dosis Ensefalopati Hepatik: Dewasa: 30-50 mL, 3 kali per hari. Anak-anak: Sesuai anjuran dokter. Aturan pakai: Dianjurkan dikonsumsi dengan atau setelah makan
Hindari penggunaan Lactulax Sirup pada kondisi diet rendah galaktosa, galaktosemia, dan obstruksi saluran pencernaan
Kembung, mual atau muntah, diare, kram perut, rasa tidak enak di perut.
Penggunaan Lactulax Sirup bersamaan dengan obat lain menimbulkan efek interaksi seperti: peningkatan risiko efek samping jika digunakan bersama obat pencahar lainnya seperti gliserol, peningkatan efek obat glikosida jantung, peningkatan risiko berkurangnya kadar kalium dalam darah jika dikonsumsi dengan thiazide, kortikosteroid, atau amphotericin B, Penurunan efek terapeutik laktulosa jika digunakan dengan glutamin, Penurunan efektivitas laktulosa jika digunakan dengan obat maag yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, serta antibiotik, seperti neomycin
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini terutama jika memiliki riwayat penyakit hati, diabetes, atau gangguan usus. Penggunaan untuk bayi atau anak-anak di bawah 5 tahun harus dengan petunjuk dan pengawasan dokter. Hentikan penggunaan obat jika muncul efek samping seperti diare hebat, kram perut parah, atau tidak ada perbaikan setelah penggunaan. Jangan gunakan obat ini jika memiliki riwayat alergi terhadap laktulosa.
Aman digunakan pada kehamilan dan menyusui dengan pengawasan dokter, karena tidak diserap secara sistemik oleh tubuh.
Konstipasi (sembelit)