Proris Forte adalah obat antiinflamasi,analgesik dan antipiretik. Proris Forte memiliki kandungan zat aktif ibuprofen yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam sehingga dengan begitu keluhan akan mereda. Proris Forte digunakan untuk meredakan sakit kepala dan menurunkan demam.
Indikasi Obat
Proris forte diindikasikan menurunkan demam pada anak-anak dan meringankan nyeri ringan sampai nyeri sedang antara lain nyeri pada dismenore primer (nyeri haid), nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, sakit kepala.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Untuk meringankan nyeri ringan sampai nyeri sedang.
Dewasa : 3-4 kali sehari : 5 ml.
Anak-anak :
3-7 tahun : 3-4 kali sehari : 2,5 ml.
8-12 tahun : 3-4 kali sehari : 5 ml
Untuk menurunkan demam pada anak-anak.
Dosis yang direkomendasikan : 20 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi
Anak-anak :
3-7 tahun : 3-4 kali sehari : 2,5 ml.
8-12 tahun : 3-4 kali sehari : 5 ml.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini sesudah makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter apabila menderita penyakit saluran cerna bagian atas (ulkus peptik), gangguan fungsi hati ginjal karena eliminasi utamanya melalui ginjal, Gagal jantung, hipertensi dan penyakit-penyakit lain yang mengakibatkan retensi cairan tubuh, Gangguan oembekuan darah, Asma karena dapat menyebabkan bronkopasme, Lupus eritomatosus sistemik.
Peringatan :
Proris tidak direkomendasikan pada anak-anak di bawah usia 1 tahun.
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Selama minum obat ini jangan minum asetosal atau obat lain yang mengandung ibuprofen, juga obat antikoagulan golongan warfarin.
Bila setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
Tidak dianjurkan pada kehamilan trisemester pertama dan kedua, serta wanita menyusui.
Efek Samping
Proris umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping proris meliputi :
Gangguan saluran pencernaan, ruam kulit,penyempitan bronkus, trombositopenia, limfopenia, Apabila terjadi gangguan penglihatan maka obat harus segera dihentikan dan memeriksakan mata ke dokter.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Proris dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Proris dengan obat-obat berikut :
Peningkatan risiko
terjadinya perdarahan saluran cerna jika digunakan bersama aspirin,
warfarin, heparin, clopidogrel, ticagrelor, obat kortikosteroid, atau
obat antidepresan SSRIs, seperti escitalopram atau fluoxetine.
Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia dan kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus.
Peningkatan kadar ibuprofen dalam tubuh jika digunakan bersama lithium atau methotrexate.
Penurunan efektivitas dari ACE inhibitor atau penghambat beta sebagai obat antihipertensi.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal dan gangguan fungsi hati berat.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Usia kehamilan trimester 1 dan 2:
Kategori C: Studi
pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap
janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan trimester 3:
Kategori D: Ada
bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya
manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya
untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Ibuprofen
dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.