Tempra drop mengandung paracetamol 80mg tiap 0,8ml yang digunakan untuk meredakan demam; rasa sakit dan nyeri ringan seperti sakit kepala, sakit gigi; dan menurunkan demam yang menyertai flu; dan demam sesudah imunisasi, Bekerja sebagai antipiretik pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetik dengan meningkatkan ambang rasa sakit.
Indikasi Obat
Tempra obat ini dapat digunakan untuk meredakan demam, rasa sakit dan nyeri
ringan, sakit kepala dan sakit gigi, demam setelah imunisasi.
Dosis Obat danAturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dibawah 3 bulan : Sesuai anjuran dokter.
Anak usia 3-9 bulan: 0.8 ml.
Anak 10-24 bulan: 1.2 ml.
Diatas 2 tahun: gunakan Tempra Syrup.
Diatas 6 tahun: gunakan Tempra Forte.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah makan.
Bila perlu sampai dengan 5 kali sehari.
Minimum interval penggunaan
dosis adalah 4 jam dan tidak melebihi 5 kali dalam 24 jam. Jangan
melebihi dosis yang dianjurkan atau gunakan sesuai anjuran dokter.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Pasien dengan riwayat kerusakan hati.
Peringatan :
Bila rasa sakit bertahan lebih dari 3 hari, dan demam tidak menurun
selama 2 hari, atau bila ada kemerahan pada kulit, segera hubungi
dokter.
Seperti halnya dengan obat-obat lain, jika dalam keadaan hamil atau
menyusui, konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Simpan dibawah suhu 30 C, lindungi dari cahaya.
Beri tahu dokter jika Anda
sedang mengonsumsi obat lain, seperti obat untuk epilepsi, tuberkulosis
(TBC), obat pengencer darah, suplemen, atau obat herbal.
Efek Samping
Tempra umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Tempra meliputi :
Demam, ruam kulit yang terasa gatal, sakit tenggorokan, sariawan, nyeri punggung, mual, muntah, diare, tubuh terasa lemas.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Tempra dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Tempra dengan obat-obat berikut :
Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin.
Menurunkan
efek Tempra jika digunakan dengan carbamazepine, phenytoin,
phenobarbital, cholestyramine, atau imatinib .
Meningkatkan efek samping obat busulfan.
Meningkatkan
kemungkinan munculnya efek samping Tempra jika digunakan
dengan metoclopramide, domperidone, atau probenecid.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita kerusakan hati.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori B: Studi
pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap
janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Penggunaan pada Ibu Menyusui : Tempra dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.