Cravox adalah antibiotik yang memiliki kandungan zat aktif Levofloxacin 500mg. Obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit sinusitis maksilari akut, bronkitis kronik eksaserbasi akut, pneumonia, infeksi kulit dan jaringan kulit, infeksi saluran kemih terkomplikasi dan tidak terkomplikasi, pielonefritis akut.
Indikasi Obat
Cravox merupakan antibiotik yang diindikasikan untuk menyembuhkan infeksi bakteri yang sensitif terhadap levofloxacin :
sinusitis, eksaserbasi akut bronkitis kronis, pneumonia, infeksi
saluran kemih.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dewasa: Eksaserbasi akut dari bronkitis kronik : 500 mg/hari selama 7
hari, pneunomonia 500 mg/hari selama 7-14 hari.
Sinusitis maksilaris
akut : 500 mg/hari selama 10-14 hari, infeksi kulit dan struktur kulit
tidak terkomplikasi 500 mg/hari selama 7-10 hari.
Infeksi saluran kemih
dan pielonefritis akut : 250 mg/hari selama 10 hari.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini setelah makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Peringatan :
Jangan mengonsumsi Cravox bila Anda alergi terhadap kandungan obat ini atau obat golongan antibiotik quinolone.
Beri
tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gagal jantung,
denyut jantung yang lambat, diabetes, penyakit ginjal, hipertensi,
aneurisma aorta, depresi, kejang, epilepsi, penyakit liver, hipokalemia,
atau gangguan saraf, seperti neuropati perifer.
Beri
tahu dokter jika Anda menderita kelainan genetik tertentu, seperti,
G6PD, sindrom Marvan, atau sindrom Ehlers-Danlos, atau gangguan pada
sendi dan otot, seperti radang sendi, tendonitis, bursitis, atau
myasthenia gravis.
Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi organ.
Jangan
mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan
kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan Cravox
karena kandungan levofloxacin dalam obat ini bisa menyebabkan pusing dan
mengganggu konsentrasi.
Beri
tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen
dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Beri
tahu dokter jika Anda hendak menjalani vaksinasi, karena kandungan
levofloxacin dalam obat ini dapat menurunkan efektivitas vaksin bakteri
hidup, seperti vaksin tifoid.
Beri
tahu dokter atau petugas laboratorium jika Anda sedang mengonsumsi
Cravox sebelum melakukan pemeriksaan obat pada urine.
Segera
ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, efek samping yang serius,
atau overdosis setelah mengonsumsi Cravox.
Efek Samping
Cravox umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Cravox dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Cravox dengan obat-obat berikut :
Meningkatkan risiko
terjadinya gangguan pada sistem saraf pusat dan kejang, jika digunakan
bersama obat yang bisa mempengaruhi ambang kejang, seperti teofilin dan
obat golongan NSAID.
Meningkatkan risiko kerusakan tendon jika digunakan bersama obat golongan kortikosteroid.
Meningkatkan
risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan bersama obat
golongan antiaritmia, antidepresan trisiklik, antibiotik makrolid, dan
antipsikotik.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada
studi terkontrol pada ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Levofloxacin
dalam Cravox dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan
dokter.