Retinor 0.1 % Cream merupakan obat jerawat topikal dengan kandungan Retinoic Acid atau Asam Retinoat (tretinoin). Retinoic Acid meningkatkan mitosis dan pergantian sel epidermal serta menekan sintesis keratin. Permeabilitas kulit meningkat menyebabkan hilangnya cairan sehingga memudahkan pengelupasan kulit dan mencegah terbentuknya pengelupasan kulit. Oleh karena itu, Reticor Cream efektif digunakan untuk pengobatan jerawat komedogenik, papul, dan pustul.
Indikasi Obat
Reticor 0.1 % diindikasikan untuk pengobatan topikal akne vulgaris, pengurangan komedo, papul, dan pustula.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Hanya untuk pemakaian luar!
Dosis umum: Oleskan 1 kali sehari pada malam hari.
Aturan Pakai :
Oleskan tipis-tipis pada lesi kulit sekali sehari sebelum tidur atau sesuai dengan petunjuk dokter.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakannya.
Jangan mengoleskan Reticor di area kulit yang terbakar sinar matahari atau pada kulit yang terluka atau tergores.
Jangan
oleskan obat lain pada kulit yang diobati setidaknya 1 jam sebelum atau
sesudah menggunakan Reticor. Hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi
kulit.
Reticor
hanya boleh digunakan pada kulit. Jika obat mengenai mata, hidung,
telinga, atau mulut, segera bersihkan dengan air mengalir.
Cuci tangan sampai bersih setelah mengoleskan Reticor.
Gunakan
Reticor pada waktu yang sama setiap harinya. Jika terlupa, jangan
oleskan krim ini dalam jumlah yang banyak pada jadwal penggunaan
berikutnya.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Penderita yang hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini
Pasien yang diketahui memiliki riwayat hipersensitif terhadap Tretinoin.
Peradangan kulit akut seperti eksim dan rosasea.
Peringatan :
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami masalah kulit tertentu, seperti luka, sunburn, eksim, dermatitis, atau actinik keratosis, pada area kulit yang dioleskan Reticor.
Sampaikan kepada dokter jika Anda atau keluarga Anda pernah didiagnosis kanker kulit.
Jangan terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, serta selalu gunakan pakaian berlengan panjang dan sunscreen
ketika beraktivitas di luar rumah pada siang hari selama menggunakan
Reticor. Obat ini bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar
matahari.
Hindari pemakaian produk lain yang bisa menyebabkan iritasi, seperti produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, astringent, atau jeruk nipis. Krim penghilang bulu juga sebaiknya tidak digunakan.
Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Reticor jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Sampaikan
kepada dokter jika Anda berencana untuk menggunakan obat, vitamin, atau
produk herbal lain, terutama yang dioleskan ke kulit. Tujuannya adalah
untuk menghindari interaksi obat.
Segera periksakan ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan obat ini.
Efek Samping
Reticor umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Reticor meliputi :
Pada kulit yang sangat sensitif mungkin dapat terjadi kemerahan, melepuh, udema, atau mengeras. Bila efek samping ini terjadi, pengobatan harus dihentikan sampai keadaan kulit menjadi pulih kembali atau harus disesuaikan sampai pada suatu tingkat dimana tidak menimbulan efek samping pada kulit pasien.
Alergi kontak terhadap Tretinoin topikal jarang dijumpai.
Hiperpigmentasi atau hipopigmentasi yang bersifat sementara dapat terjadi karena penggunaan Tretinoin yang berulang-ulang. Pada beberapa individu dilaporkan terjadi peningkatan kepekaan terhadap sinar matahari selama pengobatan dengan Tretinoin dapat dihilangkan dengan menghentikan pengobatan.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Reticor dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Reticor dengan obat-obat berikut :
Tidak dianjurkan untuk digunakan bersamaan dengan obat-obat yang mengandung Sulphur Resorcinol, Salicylic Acid, dan Benzoyl peroxide.
Interaksi dapat tejadi bila Tretinoin digunakan bersamaan dengan sabun, pembersih kosmetik, yang bersifat mengerinbgkan, preparat-preparat yang mengandung alkohol dengan kadar tinggi, dan astringen.
Pengawasan klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori C: Studi pada binatang
percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi
belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Jangan mengoleskan Reticor ke area payudara. Jika memang perlu
mengoleskan obat ini, pastikan area payudara sudah dibersihkan sebelum
menyusui.