Synalten merupakan obat yang digunakan secara topikal untuk meringankan inflamasi dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid yang disertai oleh infeksi kulit lainnya (neurodermatitis, dermatitis kontak, eksim, dan gatal pada bagian anogenital). Synalten mengandung dua zat kombinasi yaitu: Fluocinolone acetonide merupakan obat steroid sintetis derivat hirokortison yang biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal pada kulit. Gentamicin adalah antibiotik golongan aminoglikosida bersifat bakterisidal yang efektif menghambat kuman-kuman khususnya bakteri gram negatif penyebab infeksi kulit dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri yang rentan. Gentamicin mampu mengikat subunit ribosom 30S dan 5.
Indikasi Obat
Synalten krim diindikasikan untuk meredakan inflamasi, dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid
yang mengalami komplikasi dengan infeksi sekunder yang disebabkan oleh
organisme yang sensitif tehadap gentamisin
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Hanya untuk pemakaian luar!
Dosis umum : Oleskan 1-2 kali sehari pada kulit yang terinfeksi.
Aturan Pakai :
Dioleskan pada kulit yang terinfeksi.
Bagian yang sakit dapat ditutupi dengan pembalut tipis.
Bila ada kerak halus dihilangkan terlebih dahulu.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Infeksi kulit primer oleh virus (Herpes simplex,chickenpox).
Lesi kulit primer yang disebabkan oleh jamur (Candidiasis sp,Tinea), atau bakteri, infeksi kulit primer karena ragi.
Dermatosis pada anak-anak di bawah 1 tahun termasuk dermatitis dan napkin erupsi.
Peringatan :
Obat ini tidak disarankan untuk riwayat katarak dan glaukoma.
Synalten
menyebabkan efek samping masalah penglihatan, hindari melakukan
aktivitas yang membutuhkan kesadaran dan konsentrasi tinggi selama
menggunakan obat ini seperti menyetir dan mengoperasikan mesin.
Informasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi atau pun herbal.
Hindari penggunaan Synalten pada ibu hamil dan menyusui.
Efek Samping
Synalten Krim umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Synalten Krim meliputi :
Iritasi ringan pada kulit, erythema, pruritus, sensasi seperti
terbakar, gatal, kulit kering, folikulitis, acneiform, hipopigmentasi,
dermatitis perioral, maserasi kulit
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Synalten Krim dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Synalten Krim dengan obat-obat berikut :
Antiinflamasi non steroid seperti aspirin, ibuprofen, asam mefenamat karena akan memperlambat penyembuhan.
Pemakaian bersama antibiotik Cephalosporin meningkatkan risiko kerusakan pada ginjal.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori D. Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini
hanya digunakan pada kondisi darurat ketika tidak ada persediaan obat
lain yang lebih aman untuk ibu hamil.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Synalten dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui