Deskripsi Obat
Fermom merupakan suplemen vitamin dan mineral pada ibu kehamilan dan menyusui, yang mengandung Komposisi Beta-carotene 10,000 IU, Ca lactate 250 mg, Ca pantothenate 7.5 mg, Copper sulphate 0.1 mg, Folic Acid 1000 mcg, Fe fumarate 90 mg, Nicotinamide 20 mg, K iodide 100 mcg, Na fluoride 1 mg, vit.B1 mononitrate 10 mg, vit.B2 2.5 mg, vit.B6 15 mg, vit.B12 4 mcg, vit.C 100 mg, vit.D 400 IU.
Indikasi Obat
Fermom diindikasikan untuk pengobatan defisiensi zat besi tanpa anemia dan anemia defisiensi zat besi untuk pencegahan defisiensi zat besi dan asam folat pada masa sebelum,selama dan setelah masa kehamilan serta selama masa menyusui.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
- Dosis : 1 tablet 2-3 kali sehari hingga kadar Hb (hemoglobin) menjadi normal.
Aturan Pakai :
- Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
- Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
- Jangan diberikan pada pasien anemia yang bukan karena kekurangan zat
besi (defisiensi Fe), anemia megaloblastik karena defisiensi vitamin
B12, hemoglobin nokturnal paroksismal, haemosiderosis, hemokromatosis,
hemoglobinopati, penyakit radang usus termasuk enteritis regional,
kolitis ulserativa, striktur usus, dan divertikula; ulkus peptikum
aktif.
- Pasien yang membutuhkan transfusi darah berulang.
- Penggunaan
bersamaan dengan Fe parenteral.
Peringatan :
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan tumor terkait folat,
protoporfiria eritropoiet, ulserasi peptikum diobati atau dikendalikan.
- Tidak diindikasikan untuk pencegahan anemia pada anak-anak, pria dan
wanita yang tidak hamil.
Efek Samping
Fermom umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Fermom meliputi :
Konstipasi, diare, tinja berwarna gelap (hitam), mual, muntah, ketidaknyamanan pencernaan, alergi.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Fermom dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Fermom dengan obat-obat berikut :
- Pemberian fermom bersamaan dengan sediaan zat besi parenteral tidak diindikasikan karena akan menurunkan penyerapan drai sediaan zat besi oral.
- Asam folat dapat meningkatkan metabolisme fenitoin yang mengakibatkan penurunan konsentrasi dari fenitoin dalam darah, terutama pada pasien dengan defisiensi asam folat.
- Pasien yang mengonsumsi fenitoin atau obat antiepilepsi/antikejang lainnya harus konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
- Pemberian bersana dengan kloramfenikol dan asam folat pada pasien dengan defisiensi asam folat akan menyebabkan respons antagonis hematopietik terhadap asam folat.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
- Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
- Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu hamil dan Ibu Menyusui
Selama masa kehamilan dan menyusui, Fermom hanya boleh diberikan setelah berkonsultasi dengan dokter.