Mohon tunggu...
Doxicor merupakan obat yang mengandung Doxycycline yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran pernapasan, bronkhitis dan sinusitis kronis, infeksi bakteri pada saluran kemih, infeksi kulit akibat acne vulgaris, penyakit menular seksual, pengobatan alternatif gonore dan sifilis, infeksi rickettsia, infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri. Doxycycline memiliki efek antimikroba yang menghambat sintesis protein subunit ribosom bakteri-30s. Doxycycline aktif melawan mikroorganisme gram positif dan gram negatif spektrum luas.
Mengobati infeksi bakteri pada saluran pernapasan, bronkhitis dan sinusitis kronis, infeksi bakteri pada saluran kemih, infeksi kulit akibat acne vulgaris, penyakit menular seksual, pengobatan alternatif gonore dan sifilis, infeksi rickettsia, infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri.
Dosis Dewasa dan Anak 8 tahun > 45 kg: Awal 200 mg sebagai dosis tunggal atau 100 mg 2 kali sehari, diikuti dengan dosis pemeliharaan 100 mg 1 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari. Infeksi yang lebih berat: 200 mg sehari. Dosis Anak 8 tahun < 45 kg: 4,4 mg/kgBB sehari dibagi menjadi 2 dosis pada hari pertama kemudian 2,2 mg/kgBB pada hari berikutnya. Infeksi yang lebih berat: 2,2 mg/kgBB setiap 12 jam. Dosis Infeksi gonokokus tanpa komplikasi, uretral, endoserviks atau rektal, uretritis non gonokokus: 100 mg, 2 kali sehari selama 7 hari. Dosis sifilis primer dan sekunder: 150 mg, 2 kali sehari selama 10 hari. Aturan pakai: Konsumsi saat makan. Hindari konsumsi bersamaan dengan produk susu.
Tidak digunakan pada penderita hipersensitivitas terhadap tetrasiklin, ibu hamil dan menyusui, anak-anak kurang dari 8 tahun. Hati-hati penggunaan pada penderita penyakit hati dan penggunaan bersamaan dengan obat hepatotoksik. Lakukan tes hematopoietik, fungsi hati dan ginjal dalam penggunaan jangka panjang. Perubahan warna permanen pada gigi jika digunakan selama kehamilan, menyusui, dan pada anak-anak kurang dari 8 tahun.
Reaksi hipersensitivitas, anoreksia, mual, muntah, diare, glossitis, superinfeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang tidak rentan, fotosensitivitas saat terpapar sinar matahari langsung, peningkatan kadar nitrogen dalam darah (BUN), anemia hemolitik, trombositopenia, neutropenia, eosinofilia.
Penurunan kadar dalam darah jika digunakan bersamaan dengan fenitoin, phenobarbital, carbamazepine. Gangguan absorpsi dengan susu, mineral Ca, Al, Mg, Fe. Penurunan efektivitas kontrasepsi oral.
Beri tahu dokter atau apoteker jika memiliki riwayat hipersensitivitas
atau alergi terhadap Tetrasiklin. Hentikan penggunaan jika
terjadi reaksi
alergi dan efek samping yang berkelanjutan.
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui dikontraindikasikan.