Doxicor 50 mg mengandung zat aktif Doxycycline hyclate, obat ini digunakan untuk mengobati Sipilis, Infeksi yang rentan atau berat, Epididimo-orkitis, Serangan akut malaria falciparum resisten klorokuin, demam atau tifus, Uretritis nongonokokus, Penyakit menular seksual, Gonore tanpa komplikasi, Profilaksis scrub tifus, Pengobatan dan profilaksis pasca pajanan antraks inhalasi, Leptospirosis, Pencegahan malaria,dan periodontitis. Obat ini merupakan Antibiotik golongan tetrasiklin yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti paru-paru, usus, mulut, kulit,( jerawar,bisul), infeksi saluran kemih, mata serta infeksi menular seksual. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Indikasi Obat
Doxicor diindikasikan untuk sipilis, Infeksi yang rentan atau berat, Epididimo-orkitis, Serangan
akut malaria falciparum resisten klorokuin, demam atau tifus, Uretritis
nongonokokus, Penyakit menular seksual, Gonore tanpa komplikasi,
Profilaksis scrub tifus, Pengobatan dan profilaksis pasca pajanan
antraks inhalasi, Leptospirosis, Diare, Pencegahan malaria,
periodontitis, dan jerawat.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dewasa dan anak-anak diatas umur 8 tahun dengan berat badan > 45 kg : Hari pertama 200 mg,diberikan dosis tunggal atau 100 mg 2 kali sehari sehari dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan yang dapat dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan yang dapat diberikan 100 mg sehari atau 50 mg 2 kali sehari. Untuk infeksi yang lebih berat, terutama infeksi kronik saluran kemih sebaiknya diberikan 200 mg/sehari.
Anak-anak diatas umur 8 tahun dengan berat badan< 45 kg : Hari pertama 4.4 mg/kg berat badan sehari terbagi dalam 2 dosis, selanjutnya 2.2 mg/kg berat badan sehari. Infeksi berat dapat diberikan 2.2 mg/kg berat badan setiap 12 jam.
Infeksi gonococcal tidak terkomplikasi (kecuali infeksi anorectal pada laki-laki), infeksi urethral tidak terkomplikasi, endocervical, urethritis non gonococcal: : 100 mg 2 kali sehari selama 7 hari.
Sifilis primer dan sekunder : 300 mg sehari dalam dosis bagi selama 10 hari.Terapi sebaiknya diteruskan sedikitnya 24-48 jam sesuah gejala-gejala dan demam telah reda.
Aturan pakai :
Gunakanlah obat ini bersamaan dengan makan untuk mencegah infeksi lambung.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Penderita yang hipersensitif/ alergi terhadap golongan Tetracycline.
Wanita hamil, menyusui, dan anak dibawah umur 8 tahun.
Peringatan :
Penggunaan golongan Tetracycline pada kehamilan dan menyusui dan
juga pada anak di bawah umur 8 tahun dapat menimbulkan perubahan warna
permanen pada gigi anak.
Hati-hati pemakaian pada penderita
dengan kerusakan hati dan penderita yang sedang mendapat obat-obatan
yang bersifat hepatotoksik.
Pada pemakaian jangka panjang
perlu dilakukan pemeriksaan secara periodik terhadap sistem organ
termasuk sistem organ hepatopoetik, ginjal, dan hati.
Sebaiknya diminum bersama makan untuk mencegah iritasi lambung.
Efek Samping
Doxicor umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Doxicor meliputi :
Saluran cerna : anoreksia, mual dan muntah, diare, glostis dan superinfeksi oleh mikroorganisme yang tidak peka.
Beberapa penderita yang peka dapat mengalami fotosensitivitas pada waktu terkena sinar matahari.
Darah : anemia hemolitik, trombositopea, neutropenia, eosinofilia.
Reaksi hipersensitif : urtikaria, anafilaksis, dan lupus erythematosus.
Kenaikan kadar urea darah.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Doxicor dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Doxicor dengan obat-obat berikut :
Phenytoin, phenobarbital dan Carbamazepine dapat mempercepat masa paruh eliminasi, sehingga akan menurunkan kadar Doxycycline dalam plasma.
Absorpsi golongan Tetracycline dengan cara pemberian oral dapat terganggu bila diberikan bersama-sama dengan satu dan mineral-mineral seperti Ca, Al, Mg, Fe.
Dengan oral kontrasepsi : akan menurunkan efektivitas oral kontrasepsi.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan Doxicor pada Ibu hamil dan Ibu Menyusui di kontraindikasikan.