Mohon tunggu...
Cetirizine syrup 5 mg/5 mL adalah obat antihistamin yang digunakan untuk mengatasi alergi seperti urtikaria, rhinitis alergi, bersin-bersin, dan hidung meler karena alergi. Cetirizine HCl menghambat produksi histamin saat terjadi reaksi alergi dengan cara menghambat reseptor histamin pada saluran perncernaan, pembuluh darah dan saluran pernapasan.
Mengatasi alergi seperti urtikaria, rhinitis alergi, bersin-bersin, dan hidung meler karena alergi.
Dosis dewasa: 1 kali sehari 10 mL. Dosis anak > 12 tahun: Sama dengan dosis dewasa. Dosis anak 6-12 tahun: 2 kali sehari 5 mL. Aturan pakai: Dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
Tidak digunakan pada penderita gangguan ginjal berat. Hati-hati
penggunaan pada pasien epilepsi dan pasien yang berisiko kejang; faktor
risiko retensi urin (lesi sumsum tulang belakang, prostat hiperplasia);
Gangguan ginjal dan hati sedang hingga berat; anak-anak, lansia, ibu
hamil dan menyusui.
Nyeri perut, mulut kering, mual, diare, muntah, pusing, sakit kepala, rasa kantuk, faringitis, rhinitis, epistaksis, bronkopasma.
Peningkatan efek penekan sistem saraf pusat saat digunakan bersamaan
dengan obat penekan sistem saraf pusat lainnya. Penurunan tingkat
absorpsi jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Peningkatan efek
penekan sistem saraf pusat dengan alkohol.
Sampaikan pada dokter atau apoteker jika memiliki riwayat alergi terhadap Cetirizine HCl. Obat dapat menyebabkan rasa kantuk, hindari penggunaan obat saat berkendara atau melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan. Penggunaan obat harus dengan dosis yang sesuai atau dosis yang dianjurkan dokter.
Penggunaan pada Kehamilan: Bahan aktif Cetirizine digolongkan sebagai obat kategori B untuk ibu hamil. Untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi, sebaiknya obat ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter dan jika sangat dibutuhkan saja selama masa kehamilan. Penggunaan pada Ibu Menyusui: Bahan aktif Cetirizine digolongkan sebagai obat kategori B untuk ibu menyusui. Cetirizine dianggap masih cukup aman dikonsumsi ibu menyusui jika sesuai dosis anjuran. Sebaiknya beri jeda waktu antara pemberian ASI dan konsumsi obat untuk menghindari kemungkinan efek samping yang ditimbulkan pada bayi.
Dexa Medica, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, telah secara konsisten menggunakan kemampuan penelitiannya yang canggih untuk memprioritaskan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Mottonya adalah pemanfaatan keahlian untuk mempromosikan kesehatan adalah konsekuensi alami dari komitmen jangka panjangnya meningkatkan perawatan kesehatan bagi semua orang.