Ardium 500mg mengandung ekstrak citrus sinensis pericarpum setara dengan diosmin 90% dan hesperidin. Mikronisasi flavonoid. Obat ini digunakan untuk meringankan gangguan peredaran darah dikaki/ varises. Membantu meringankan wasir kronik dan akut.
Indikasi Obat
Ardium diindikasikan untuk membantu meringankan wasir akut dan kronik,
membantu meringankan gangguan peredaran darah di kaki/varises.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Untuk wasir akut : 6 tablet sehari selama 4 hari, kemudian 4 tablet sehari selama 3 hari.
Untuk wasir kronik dan gangguan peredaran darah di kaki : 2 tablet sehari.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini pada waktu makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Hipersensitif
terhadap mironized purified flavonoid fraction atau bahan-bahan lainnya
yang terkandung dalam obat ini. Ardium 1000 mg merupakan obat yang aman
dipakai untuk pengobatan jangka panjang.
Peringatan :
Penggunaan produk dapat menyebabkan konstipasi, dispepsia, pusing dan mual.
Hati-hati
penggunaan pada pasien yang hipersensitif atau memiliki riwayat alergi
terhadap micronized purified flavonoid fraction karena dapat menyebabkan
reaksi alergi seperti dermatitis, lip swelling.
Penggunaan
produk ini tidak menghalangi pengobatan spesifik untuk kondisi anal
lainnya. Pengobatan harus jangka pendek. Jika gejala tidak segera
hilang, pemeriksaan proktologi harus dilakukan dan penggunaan obat harus
ditinjau lebih lanjut.
Efek Samping
Ardium umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Ardium meliputi :
Gangguan sistem saraf : pusing, sakit kepala, lesu.
Gangguan sistem pencernaan : Diare, dispepsia, mual, muntah, radang usus, sakit perut.
Gangguan kulit dan jaringan subkutan : kemerahan, urtikaria, pruritus, kram wajah, pembengkakan pada kelopak mata dan bibir.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Tidak ada studi
interaksi obat secara klinis yang relevan yang dilaporkan hingga saat
ini berdasarkan data pengalaman pasca pemasaran produk.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui :
Penggunaan pada ibu hamil :
Konsultasikan pada
dokter sebelum mengkonsumsi produk ini. Data terkait dengan penggunaan
micronized purified flavonoid fraction pada wanita hamil tidak ada atau
terbatas. Studi pada hewan tidak mengindikasikan toksisitas terhadap
organ reproduksi.
Penggunaan pada ibu menyusui :
Tidak
diketahui apakah obat atau metabolitnya diekresikan pada ASI. Adanya
risiko terhadap bayi atau bayi yang baru lahir tidak dapat diabaikan.
Keputusan harus dibuat apakah akan menghentikan pemberian ASI kepada
bayi atau menghentikan terapi dengan Ardium, dengan mepertimbangkan
manfaat pemberian ASI kepada bayi dan manfaat terapi Ardium untuk wanita
tersebut.