Amaryl M 2mg/500mg mengandung zat aktif glimepiride yang termasuk ke dalam golongan sulfonilurea. Amaryl digunakan sebagai obat anti diabetes mellitus tipe 2 atau Non-Insulin-Dependant (type II) diabetes melitus ( NIDDM) dimana kadar glukosa darah tidak dapat hanya dikontrol dengan diet dan olahraga saja. obat ini bekerja dengan menurunkan kadar gula darah dengan merangsang pelepasan insulin dari sel beta pankreas yang masih berfungsi. obat ini juga dapat meningkatkan sensitivitas jaringan perifer terhadap insulin. insulin mengirim gula darah ke dalam sel tubuh sehingga kadar gula darah bisa menurun, kadar gula darah yang terkontrol dengan baik dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung,stroke , neuropati diabetik, atau retinopati diabetik.
Indikasi Obat
Amaryl diindikasikan untuk terapi tambahan diet dan olahraga pada pasien diabetes melitus tipe 2 atau NDDM dimana penggunaan glimepiride atau metformin saja tidak menghasilkan kontrol glikemik yang akurat, serta sebagai pengganti terapi kombinasi glimepiride dan metformin.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis harus disesuaikan dengan kadar gula pasien. Dosis bersifat individual, diberikan 1 atau 2 kali per hari.
Aturan Pakai :
Sebaiknya diberikan bersama makanan, Berikan segera sebelum makan utama pertama pada hari yang sama. jangan mengurangi jadwal makan.
Telan utuh tablet jangan dikunyah/ dihancurkan.
Selalu ikuti anjuran dokter.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Hipersensitif terhadap glimepiride & sulfonilurea/sulfonamid lainnya.
Tidak cocok utk pengobatan IDDM (tipe 1), ketoasidosis diabetikum,
prekoma diabetik atau koma.
Gangguan ginjal & hati berat.
Tidak
untuk dikonsumsi selama kehamilan & menyusui.
Peringatan :
Secara teratur memonitor glukosa & glikosilasi Hb. Gejala
hipoglikemia yang lebih ringan atau tidak ada misalnya, pada lansia,
pasien dengan neuropati otonom atau memakai -blocker, clonidine,
reserpin, guanethidine atau obat sympatholytic lainnya. Pergantian
sementara ke insulin dalam situasi stres yang luar biasa (misalnya
trauma, operasi, infeksi demam). Penggunaan obat lain secara bersamaan
dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Monitor fungsi ginjal. Dapat mengganggu kemampuan menyetir atau
mengoperasikan mesin. Anak. Lansia.
Kategori Kehamilan:
Kategori C: Mungkin berisiko.
Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh
melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji
menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung
terhadap wanita hamil.
Efek Samping
Amaryl umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Amaryl meliputi :
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan
masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan
berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:
Hipoglikemia, gangguan penglihatan sementara, mual, muntah, rasa penuh
di epigastrium, sakit perut, diare, reaksi alergi atau pseudoalergi mis.
gatal, urtikaria atau ruam. Trombositopenia berat & purpura
trombositopenik.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Amaryl dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Amaryl dengan obat-obat berikut :
Peningkatkan risiko terjadinya gangguan
ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada
pemeriksaan radiologi tertentu
Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia digunakan dengan OAINS,fluoxetine, cyclophosphamide,fenofibrate, antikoagulan. ACE Inhibitor, allopurinol, probenecid, atau fluconazole.
Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan antibiotik tertentu, seperti chloramphenicol, sulfanamida, clarithromycin, quinolone.
Penurunan efektivitas glimepiride jika digunakan dengan estrogen, pil KB, obat diuretik, kortikosteroid, chlorpromazine, salbutamol, terbutaline, obat pencahar yang digunakan jangka panjang, phenytoin, rifampicin, atau isoniazid.
Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia berat jika digunakan dengan miconazole.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
Penggunaan pada kehamilan :
Amaryl tidak boleh digunakan selama masa kehamilan. Pasien diabetes yang menggunakan Amaryl disarankan untuk menggunakan insulin suntik ketika hamil.