Oxoferin solution 0,001% merupakan larutan yang mengandung zat aktif tetrachlorodecaoxide. Zat aktif obat ini bekerja dengan merangsang fagositosis sekaligus membersihkan luka sehingga mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi luka infeksi, decubitus, luka pada diabetes, luka operasi, luka amputasi serta membantu penyembuhan luka-luka yang terancam infeksi.
Indikasi Obat
Oxoferin digunakan untuk antiseptik luka terinfeksi, decubitus, luka pada diabetes, luka operasi, luka amputasi, membantu penyembuhan luka-luka yang terancam infeksi.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan
mempertimbangkan keparahan penyakit dan usia. Dosis yang tertera di sini adalah
dosis umum.
Dosis : 2 kali sehari 5-10 ml atau sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter Anda. Dosis dapat dikurangi menjadi satu kali sehari sesudah tanda-tanda penyembuhan mulai terlihat.
Aturan pakai :
Sebelum pemakaian daerah sekitar luka dibersihkan terlebih dahulu dari obat-obatan yang digunakan.
Untuk pencucian luka dapat dilakukan dengan larutan Oxoferin
Bila perlu luka diberi kassa atau perban agar tetap steril.
Kontraindikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat mengandung tetrachlorodecaoxide.
Hindari penggunaan cairan pada area dan mata dan mulut.
Efek samping
Oxoferin umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu
diperhatikan. Efek samping Oxoferin meliputi:
Rasa terbakar
Gatal pada area luka
Interaksi obat
Hati-hati saat menggunakan Oxoferin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara
Oxoferin dengan obat-obat berikut:
Obat lokal lainnya, karena akan mengurangi efektifitas obat.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat mengandungtetrachlorodecaoxide.
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Kehamilan
Bahan aktif Oxoferin berupa tetrachlorodecaoxide belum diketahui digolongkan sebagai
obat kategori yang membahayakan atau tidak untuk ibu hamil. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya obat
ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter spesialis kandungan jika sangat
dibutuhkan saja selama masa kehamilan.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bahan aktif Oxoferin berupa tetrachlorodecaoxide belum diketahui apakah dapat mengontaminasi ASI ibu menyusui atau tidak. Oleh karena itu, penggunaan obat ini dianggap cukup aman
asalkan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter dan sebaiknya di beri jeda waktu sebelum pemberian
ASI setelah penggunaan obat, hal itu untuk menghindari kemungkinan efek samping yang
ditimbulkan.