Myonep merupakan obat yang mengandung Eperison Hcl. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot rangka dan menigkatkan sirkulasi darah serta menekan refleks nyeri akibat kejang otot. Dengan begitu obat ini digunakan untuk mengatasi kaku otot dan ketegangan pada otot.
Indikasi Obat
Myonep diindikasikan sebagai terapi simtomatik untuk kondisi yang berhubungan dengan spasme muskuloskeletal.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini bersama dengan makanan atau sesudah makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Penderita gangguan ginjal dan hati.
Peringatan :
Hentikan terapi jika timbul kelelahan, pusing, dan mengantuk.
Dapat menganggu kemempuan untuk mengemudi
atau menjalankan mesin.
Informasikan kepada dokter jika menderita kondisi yang melemahkan otot, terutama myasthenia gravis, atau gangguan fungsi hati atau ginjal. Eperisone hydrochloride dalam Myonep tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Jangan memberikan Myonep kepada anak-anak dan lansia tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Konsultasikan
ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan
produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak
diinginkan.
Jangan
langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan
kewaspadaan setelah mengonsumsi Myonep. Obat ini dapat menyebabkan
kantuk, lemas, dan sakit kepala.
Jangan
mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Myonep
karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Myonep.
Efek Samping
Myonep umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Myonep meliputi :
Pusing mual dan muntah, mengantuk, diare atau sembelit, rasa tidak nyaman pada perut, merasa haus terus menerus.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati
saat menggunakan Myonep dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi
antara Myonep dengan obat-obat berikut :
Interaksi eperisone di dalam Myonep
dengan obat lain belum diketahui secara pasti. Meski begitu, tetaplah
berhati-hati jika mengonsumsi lebih dari satu obat secara bersamaan. Untuk menghindari risiko terjadinya
efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika akan
menggunakan Myonep bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Myonep sebaiknya tidak dikonsumsi oleh
ibu yang sedang hamil maupun menyusui. Konsultasikan dengan dokter
mengenai obat alternatif yang bisa Anda gunakan selama periode ini.