Mupirocin 2 % merupakan obat antibiotik topikal yang bekerja dengan cara membunuh bakteri staphylococcus dan streptococcus penyebab infeksi kulit. Obat ini berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri yang terjadi di kulit seperti impetigo, folikulitis dan furunkulosis (bisul)
Indikasi Obat
Untuk infeksi bakteri kulit seperti impetigo, folikulitis dan furunkulosis.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
Perhatian : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit dan usia penderita. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis : 3 kali sehari sampai 10 hari atau sesuai dengan anjuran dokter.
Aturan pakai :
Oleskan tipis pada area kulit yang terinfeksi.
Bagian yang terinfeksi dapat ditutup dengan perban tipis.
Kontraindikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat mengandung mupirocin calcium.
Hati - hati penggunaan obat ini tidak boleh digunakan untuk pengobatan mata dan intra-nasal.
Hentikan penggunaan jika timbul reaksi sensitivitas atau iritasi kimia.
Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita ginjal karena dapat memperburuk keadaan.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.
Penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya diberi jarak saat ingin memberi ASI.
Efek samping
Mupirocin umumnya ditoleransi baik oleh kulit. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Mupirocin meliputi:
Rasa terbakar
Perih
Gatal yang dapat terjadi sesudah digunakan pada kulit.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan bakteri infeksi mejadi resisten karena bakteri baik dalam tubuh juga ikut terbunuh.
Interaksi obat
Sejauh ini belum ditemukan bahwa Mupirocin dapat berinteraksi dengan obat lainnya.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat mengandung mupirocin calcium.
Hati - hati penggunaan obat ini tidak boleh digunakan untuk pengobatan mata dan intra-nasal.
Hentikan penggunaan jika timbul reaksi sensitivitas atau iritasi kimia.
Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita ginjal karena dapat memperburuk keadaan.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya hanya digunakan jika sangat diperlukan saja.
Penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya diberi jarak saat ingin memberi ASI.
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Kehamilan
Mupirocin calcium digolongkan sebagai obat kategori B untuk ibu hamil. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya obat ini hanya digunakan berdasarkan hasil konsultasi kepada dokter spesialis kandungan jika sangat dibutuhkan saja selama masa kehamilan.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Mupirocin calcium diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui . Mupirocin calcium dianggap masih cukup aman digunakan pada ibu menyusui asalkan sesuai dosis anjuran. Oleh karena itu, penggunaan obat ini dianggap cukup aman asalkan dipakai dalam dosis anjuran dan sebaiknya di beri jeda waktu sebelum pemberian ASI setelah memakai obat, hal itu untuk menghindari kemungkinan efek samping yang ditimbulkan.