Mohon tunggu...
Meloxicam merupakan obat anti inflamasi non-steroid. Obat ini bekerja dengan mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan memicu rasa nyeri pada tubuh. Meloxicam dapat digunakan untuk terapi simtomatis jangka pendek eksaserbasi osteoarthritis akut dan jangka panjang artritis rheumatoid.
Meloxicam 15 mg digunakan untuk pengobatan simptomatik jangka pendek eksaserbasi akut osteoarthritis dan pengobatan simptomatik jangka panjang untuk rheumatoid arthtitis.
Dosis Dewasa Rheumatoid Arthritis dan Ankylosing Spondylitis: 15 mg, 1 kali sehari. Dapat diturunkan hingga 7,5 mg, 1 kali per hari. Dosis Anak Rheumatoid Arthritis Juvenil: 7,5 mg, 1 kali sehari. Dosis Dewasa dan Anak di atas 16 tahun Osteoarthritis: 7,5 mg, 1 kali per hari dan dapat ditingkatkan hingga 15 mg satu kali sehari. Aturan pakai: Gunakan obat sesudah makan. Penggunaan harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Tidak digunakan pada penderita Hipersensitivitas; riwayat asma, urtikaria, atau jenis reaksi alergi setelah penggunaan aspirin atau NSAID lain; Riwayat perdarahan saluran pencernaan; Penyakit radang usus aktif (misalnya penyakit Krohn's dan radang usus kronis), kerusakan ginjal dan hati berat, ibu hamil trimester ketiga. Tidak disarankan untuk penggunaan pada wanita yang sedang menjalani pemeriksaan infertilitas atau kesulitan hamil, perokok, anak-anak dan lansia, penderita kerusakan hati dan jantung tingkat ringan hingga sedang, ibu hamil (trimester pertama dan kedua) dan ibu menyusui.
Efek samping Meloxicam mungkin berbeda tergantung pada kondisi individu. Efek samping signifikan meliputi: reaksi anafilaksis, hipertensi, edema, retensi cairan dan Natrium, gagal ginjal, anemia, hiperkalemia, penglihatan kabur, insufiensi ginjal, nekrosis papiler ginjal (penggunaan jangka panjang). Efek samping jarang: agranulositosis, trombositopenia, dan anemia aplastis. Gangguan telinga bagian dalam: Vertigo. Gangguan saluran pencernaan: Mual, muntah, diare, dispepsia, nyeri perut, konstipasi, perut kembung, stomatitis, radang perut, eksaserbasi kolitis dan penyakit Krohn's. Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, dan rasa kantuk berlebih. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus dan angiodema. Efek samping fatal yang berpotensi: Stroke, perdarahan saluran cerna, ulserasi, dan perforasi.
Peningkatan risiko ulkus dan perdarahan saluran cerna bersama NSAID lain, aspirin, salisilat lain, atau kortikosteroid. Peningkatan risiko perdarahan saluran cerna dengan alkohol.
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal berikut ini: Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat; Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi; Penggunaan pada ibu hamil harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Penggunaan pada Kehamilan: Meloxicam termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D (ada bukti berisiko pada ibu hamil) menurut US Food and Drugs Administration (FDA), sehingga tidak dianjurkan diminum saat hamil terutama pada trimester ketiga. Penggunaan pada Menyusui: Meloxicam dapat menyerap pada ASI dan dapat membahayakan bayi. Tidak digunakan pada ibu menyusui tanpa pengawasan dan anjuran dokter.