L-vit D3 1000 IU mengandung cholecalciferol 1000 Iu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dengan kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui.
Indikasi Obat
Cholecalciferol diindikasikan untuk meningkatkan kadar 25(OH)D3 dalam darah pada penderita dengan kekurangan vitamin D.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan
intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat
badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dewasa dan anak-anak : 1 tablet 1 kali sehari.
Aturan Pakai :
Gunakan obat ini setelah makan.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, beri jarak setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi L-Vit D3 1000.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Hipersensitif terhadap bahan aktif atau eksipien dalam obat ini.
Hipervitaminosis vitamin D.
Nefrolitiasis.
Nefrokaisinosis.
Penyakit atau kondisi yang menyebabkan hiperkalasemia dan/atau hiperalsiuria.
Kerusakan ginjal berat dan gagal ginjal.
Peringatan :
Cholecalciferol
harus digunakan dengan hati-hati pada penderita dengan gangguan ginjal,
dan efeknya pada adar kalsium dan fosfat dalam serum perlu dipantau.
Risiko klasifikasi jaringan lunak harus diperhitungkan. Pada penderita
insufiensi ginjal berat, vitamin D dalam bentuk cholecalciferol tidak
dimetabolisme secara normal dan harus digunakan bentuk lain vitamin D.
Cholecalciferol
harus digunakan dengan hati-hati pada penderita sarkidosis atau
penyakit granulomatosa lainnya karena risiko peningkatan metabolisme
cholecalciferol menjadi bentuk aktifnya.
Terapi dengan cholecalciferol berpotensi untuk menimbulkan hiperparatirodisme primer.
Selama terapi jangka panjang, kadar kalsium serum dan fungsi ginjal harus dilakukan.
Dosis
total cholecalciferol harus dipertimbangkan dan disesuaikan ketika
meresepkan obat ini dengan obat lain yang jug amengandung
cholecalciferol.
Efek Samping
L-vit D3 1000 Iu umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping L-vit D3 1000 Iu meliputi :
Hentikann
penggunaan jika terjadi gejala alergi berat, antara lain ; wajah,
bibir, lidah dan tenggorokan bengkak, kesulitan menelan, gatal dan
kesulitan bernapas.
Efek samping tidak minum (<1/100): hiperkalsiuria dan hiperkalsemia.
Penggunaan
dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi
reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Lameson dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Lameson dengan obat-obat berikut :
Infus
fosfat tidak boleh diberikan untuk menurunkan hiperkalsemia pada
hipervitaminosis vitamin D karena bahaya kalsifiksi metastasis.
Pasien
yang diobati dengan glikosida jantung mungkin rentan terhdap kadar
kalsiym tinggi dan harus dipantau parameter EKG dan kadar kalsiumnya.
Pmberian
derivatif benzothiadiazine secara simultan meningkatkan risiko
hiperkalsemia karena menurunkan ekresi kalsium dalam urin.
Anti kejang seperti fenitoin, fenobarbital, primidon, dapat mengurangi efek cholecalciferol karena induksi enzim hati.
Isoniazid dapat mengurangi efektivitas cholecalciferol karena menghambat aktivasi metabolisme cholecalciferol.
Obat-obatan yang menyebabkan malabsorpsi lemak seperti orlistat, parafin cair, cholestyramine, dapat menganggu penyerapan cholecalciferol.
Obat sitoktoksis, aktinomisin dan obat antijamur imidazol menganggu aktivitas vitamin D.
Penggunaan glukoortiroid secara bersamaan dapat mengurangi efek vitamin D.
Hindari
penggunaan bersaam dengan multivitamin dan mineral (vitamin
A,D,E,K,asam folat dan zat besi), klsitonin, etidronat, gallium nitrat,
pamidronat atau plikamisin.
Kadar/efek dari vitamin D dapat meningkat jika digunakan bersama dengan : garam kalsium, conivaptan.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
Penggunaan pada kehamilan :
Cholecalciferol
5000 IU tidak boleh diggunakan selamakehamilan, kecuali jika kondisi
klinis wanita tersebut membutuhkan pengobatan dengan cholecalciferol,
dengan dosis yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan vitamin D.
Selama
kehamilan, penderita harus mengikuti petunjuk dokter, di mana kebutuan
vitamin D dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan penyakit
dan respon individu terhadap pengobatan.
Berdasarkan pengalaman
pada manusia dan penelitian pada hewan, overdosis cholecalciferol dapat
menyebabkan cacat fisik mental, kondisi jantung dan mata bawaan karena
hiperkalsemia yang disebabkan pemberian cholecalciferol selama
kehamilan.
Penggunaan pada ibu menyusui :
Cholecalciferol
dan metabolitnya diekresikan ke dalam ASI. Overdosis pada bayi yang
disebabkan oleh ibu menyusui belum diamati.Namun, ketika meresepkan
vitamin D untuk anak yang diberi ASI, harus dipertimbangkan dosis
vitamin D tambahan apapun yang diberikan kepada ibu.