Callusol 10ml mengandung salicyl acid 0,2g, lactic acid ,05g, polidocanol 0,02g yang bekerja untuk melunakkan dan melepaskan penebalan kulit secara bertahap seperti mata ikan, kalus (kapalan), kulit yang mengeras dan kutil
Indikasi Obat
Callusol digunakan untuk membantu mengatasi masalah kulit seperti mata ikan, kalus (kapalan), kulit yang mengeras dan kutil.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
Dosis Callusol untuk mata ikan, kalus (kapalan), kulit yang mengeras dan kutil
Dosis Dewasa dan anak - anak : 1 - 2 tetes larutan 2 kali sehari (pagi dan malam hari).
Aturan pakai :
Untuk pemakaian luar.
Teteskan Callusol pada daerah kulit yang sakit.
Ratakan dan biarkan mengering beberapa menit.
Untuk pasien yang mengalami kapalan beberapa hari saat pengobatan harus mandi air hangat agar kapalan yang telah melunak dapat mengelupas.
Kontraindikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat
mengonsumsi obat mengandung salicylic acid , lactic acid , polidocanol.
Hindai penggunaan Callusol pada area mata, tahi lalat, kutil berbulu, kutil pada area kelamin, kutil pada area wajah.
Tidak dipebolehkan penggunaan obat ini pada bayi.
Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita dengan gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter apabila terjadi iritasi pada kulit.
Tidak boleh digunakan untuk ibu hamil.
Efek samping
Callusol umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu
diperhatikan. Efek samping Callusol meliputi:
Iritasi lokal pada kulit yang sehat.
Gatal.
Interaksi obat
Hati-hati saat menggunakan Callusol bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara
Callusol dengan obat-obat berikut:
Metotreksat dan sulfonilurea, dapat mengubah cara kerja obat dan menurunkan efektivitas obat.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung salicylic acid , lactic acid , polidocanol.
Hindai penggunaan Callusol pada area mata, tahi lalat, kutil berbulu, kutil pada area kelamin, kutil pada area wajah.
Tidak dipebolehkan penggunaan obat ini pada bayi.
Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita dengan gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter apabila terjadi iritasi pada kulit.
Tidak boleh digunakan untuk ibu hamil.
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Kehamilan
Bahan aktif Callusol berupa salicylic acid digolongkan sebagai
obat kategori C untuk ibu hamil. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi sebaiknya tidak menggunakan obat ini selama kehamilan.
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bahan aktif Callusol berupa salicylic acid , lactic acid , polidocanol belum diketahui apakah dapat masuk atau tidak dan mengontaminasi ASI ibu
menyusui. Callusol dianggap masih cukup aman digunakan ibu menyusui
asalkan berdasarkan anjuran dari dokter. Oleh karena itu, penggunaan obat ini dianggap cukup aman
asalkan penggunaan tidak pada area payudara hal itu untuk menghindari kemungkinan efek samping yang
ditimbulkan.