Hufadon mengandung domperidone. Domperidone merupakan merupakan obat golongan antiemetik yang bekerja dengan cara menghambat reseptor dopamin perifer shg meningkatkan peristaltik esofagus, menurunkan tekanan sfingter esofagus, motilitas dan peristaltik lambung, dan meningkatkan koordinasi gastroduodenal, sehingga memfasilitasi pengosongan lambung dan mengurangi waktu transit usus halus. Obat ini diindikasikan untuk mual & muntah akut serta dispepsia fungsional. Pada anak diindikasikan untuk mual & muntah yang disebabkan kemoterapi & radioterapi untuk kanker.
Indikasi Obat
Hufadon diindikasikan untuk mengatasi keluhan dispepsia yang dikombinasi dengan lambatnya proses pengosongan saluran cerna atau refluks esofagus, seperti rasa penuh pada epigastrium atau kembung sesudah makan, mual dan muntah, rasa panas terbakar pada epigastrium atau retrosternal, cegukan karena berbagai penyebab.
Dosis Obat dan Aturan Pakai
PERHATIAN : Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan intruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera disini adalah dosis umum.
Dosis :
Untuk pengobatan dispepsia fungsional pada dewasa dan usia lanjut diminum 10 - 20 mg 3 kali sehari dan 10 - 20 mg 2 kali sehari sebelum tidur malam tergantung respon klinis, pengobatan tidak boleh lebih dari 12 minggu.
Untuk mengatasi mual dan muntah pada dewasa diminum 10 - 20 mg setiap 4-8 jam, pada anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker dan radioterapi) diminum 0.2-0.4 mg per kg berat badan dengan interval waktu 4-8 jam.
Aturan Pakai :
Gunakanlah obat ini sebelum makan.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah
antara satu dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh
sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang
sama setiap hari.
Kontra Indikasi dan Peringatan
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Pasien hipersensitif terhadap kandungan dalam obat ini.
Peringatan :
Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
Hufadon tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan obat mual dan muntah
Beri tahu dokter mengenai berat badan Anda atau anak Anda.Domperidone tidak boleh digunakan untuk pasien dengan berat badan di bawah 35 kg.
Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami perdarahan saluran cerna, obstruksi usus, atau radang usus, seperti penyakit Crohn atau divertikulitis.
Informasikan kepada dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita prolaktinoma, penyakit liver, hipokalemia, hipomagnesium, hiperkalemia, penyakit ginjal, atau penyakit jantung, termasuk gagal jantung.
Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat kanker payudara, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes.
Informasikan juga jika Anda merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
Informasikan kepada dokter jika Anda baru saja menjalani operasi di area perut, seperti operasi hernia atau operasi caesar.
Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Hufadon jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk, suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Hufadon.
Efek Samping
Hufadon umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Hufadon meliputi :
kram ringan pada abdomen, peningkatan kadar prolaktin serum.
Adverse Drug Event (ADE)
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Jika terjadi reaksi berlebihan segera konsultasikan kepada dokter.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Hufadon dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Hufadon dengan obat-obat berikut :
Peningkatan risiko terjadinya terjadinya aritmia atau henti jantung mendadak jika digunakan dengan clarithromycin, ketoconazole, amiodarone, haloperidol, erythromycin, atau cisapride.
Penurunan penyerapan dan efektivitas domperidone jika digunakan bersamaan dengan antasida atau obat maag, seperti ranitidine atau omeprazole.
Penurunan efektivitas domperidone jika digunakan dengan obat antikolinergik, seperti dextromethorphan atau diphenhydramine.
Pengawasan Klinis
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini :
Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal.
Hentikan penggunaan dan kunjungi dokter Anda jika terjadi tanda-tanda alergi.
Penggunaan pada ibu hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Penggunaan pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Penggunaan pada Ibu Hamil :
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko domperidone terhadap janin, tetapi studi terkontrol pada ibu hamil masih terbatas.
Penggunaan pada Ibu Menyusui :
Domperidone di dalam Hufadon umumnya aman untuk ibu menyusui jika dikonsumsi dalam jangka pendek dengan dosis yang ditentukan dokter.